Bupati Bedas ini juga mengajak masyarakat untuk tetap semangat dalam meningkatkan pembangunan yang berkelanjutan di Kabupaten Bandung.
"Dibutuhkan kerjasama, dan komitmen dalam meningkatkan pembangunan di berbagai aspek, mulai dari pelayanan pendidikan, kesehatan, ekonomi dan pengelolaan lingkungan," ujarnya.
Selama kepemimpinannya, Kang DS juga sudah memberikan perhatian khusus dalam bidang keagamaan, di antaranya program insentif guru ngaji, Beasiswa Ti Bupati (Besti), marbot dan program prioritas lainnya.
Baca Juga: Tawuran Pelajar Makan Korban Lagi, Andi Zabidi Desak Depok Bentuk Satgas Anti Tawuran
Pemerintah sudah melaksanakan tiga program muatan lokal yang dilaksanakan di sekolah, yaitu pendidikan Pancasila dan UUD 1945, pendidikan budaya dan bahasa Sunda, dan pendidikan belajar mengaji dan menghafal Alquran.
"Dengan adanya program tiga muatan lokal dan guru ngaji ini, yang semula sekitar 15 persen anak-anak bisa mengaji Alquran, sekarang sudah mencapai 80 persen," katanya.
Selain itu program prioritas lainnya berupa kartu tani untuk para petani di Kabupaten Bandung. Termasuk program pinjaman dana bergulir tanpa bunga dan tanpa jaminan.
"Ini untuk memberantas bank emok dan pinjaman online," harapnya.
Bupati Bandung sudah memberikan perhatian khusus berupa BPJS Kesehatan dan Ketenagakerjaan, kepada RT, RW, kader PKK, perangkat desa, BPD, LPMD dan pihak lainnya.
Ia pun menyebutkan dalam menghadapi Indonesia Emas 2045, masyarakat Kabupaten Bandung untuk meningkatkan sumber daya manusia yang profesional dan paham digitalisasi.
Pemkab Bandung juga sudah mendirikan lima rumah sakit, selain membangun 19 SMP baru dari 28 SMP yang direncanakan. "Sisanya bertahap untuk diselesaikan," katanya.
Bupati juga turut mengusulkan pembangunan 22 SMAN di Kabupaten Bandung, dan baru akan dibangun di 10 kecamatan di Kabupaten Bandung.
"Pada tahun 2024 ini, mulai ada Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) di 10 kecamatan itu," katanya.
Pemkab Bandung juga menargetkan penganan rumah tidak layak huni 7000 unit per tahun. Namun realisasinya melebihi target, yaitu pada tahun 2021 sebanyak 7.300 unit, tahun 2022 sebanyak 7.400 unit dan tahun 2023 sebanyak 7.500 unit.
Bupati mengungkapkan ada peningkatan PAD dari asalnya Rp 960 miliar menjadi Rp 1,3 triliun. Kemudian APBD Kabupaten Bandung meningkat dari Rp 4,6 triliun jadi Rp 7,4 triliun.***
Artikel Terkait
Sebanyak 326 Mahasiswa USB di Wisuda, Rektor Minta Tunjukan Kemampuan Diri dan Amalkan Ilmu Bagi Masyarakat
Peran Jurnalis Jaga Kondusifitas Jelang Pilkada Serentak 2024 di Jabar dengan Jurnalisme Positif Untuk Cegah Hoaks
Pos Indonesia Turut Berkontribusi dalam Pembangunan Ibu Kota Nusantara (IKN)
Sejajar Dengan Relawan, Pengamat Politik Kanda Kurniawan Sikapi Deklarasi Koalisi Tiga Partai Cimahi Bersatu