Namun demikian, sambungnya, komisi III dalam rapat menegaskan bukan hanya perihal di anggaran, akan tetapi program yang akan dijalankan juga harus jelas.
Baca Juga: Masyarakat Siap Bantu Pemerintah Tangkal dan Cegah Penyebaran Berita Hoax di Pilkada Serentak 2024
Ia juga menyampaikan anggaran yang diajukan itu tidak serta merta akan disetujui oleh DPRD Kota Bogor lantaran akan dibahas secara mendalam pada rapat Badan Anggaran (Banggar).
Hal tersebut untuk memastikan bahwa konsideran hukum yang digunakan oleh DLH Kota Bogor telah sesuai dan tidak menyalahi aturan penganggaran yang ada di Kota Bogor.
"Kami sendiri tadi juga belum membahas secara detail berkaitan dengan teknis berapa driver yang ada, lalu pola penghitungannya seperti apa. Tapi secara teknis ada di Badan Anggaran pada saat nanti rapat KUA-PPAS perubahan mungkin atau juga APBD, nah di situ nanti kita membahas angka-angka," ujarnya.
Pihaknya berharap betul kejadian seperti ini tidak terjadi lagi agar Adipura yang sudah didapat oleh Kota Bogor tidak tercoreng karena carut marut penanganan SDM di DLH Kota Bogor.
Baca Juga: Skor 3-0 Sulit Dikejar Madura, Namun Pelatih Bojan Hodak Merendah
Zenal pun menuntut agar DLH lebih berinovasi dalam menyusun program kerja di tahun-tahun mendatang dan komisi III sebagai mitra kerja akan mengawasi kinerja DLH.
"Jangan sampai Adipura yang didapatkan selama dua tahun ini tercoreng karena carut marut internal. Intinya DLH harus lebih inovarif," katanya.
Sementara itu, Kepala DLH Kota Bogor Denni Wismanto mengatakan, berdasarkan hasil rapat dengan Komisi III DPRD Kota Bogor sudah bersepakat bahwa penanganan sampah di Kota Bogor harus menjadi prioritas.
Penanganan sampah yang disebutkan oleh Denni dimulai dari tingkat paling bawah yaitu memastikan bahwa produksi sampah di Kota Bogor harus dikurangi.
“Upaya pengurangan sampah yang harus dioptimalkan. Kita punya target pengurangan sampah, yaitu harus ditingkatkan lagi,” kata Denni.
Ia menyampaikan wacana terkait peremajaan armada truk sampah yang dibutuhkan dalam operasional pengangkutan sampah dari Kota Bogor ke TPAS Galuga, Kabupaten Bogor setiap harinya, menjadi pembahasan yang dibicarakan dengan komisi III.
“Jadi proses bisnis ada yang belum diakomodir kita, insyaallah nanti bersama Komisi III DPRD bisa dicarikan solusinya dan semoga peremajaan kendaraan bisa dilakukan agar lebih optimal," tandasnya. (RIS)
Artikel Terkait
Ini Tanggapan Bojan Soal Atmosfer Bobotoh di Stadion
Ternyata Ini Alasan Bojan Hodak Tak Menurunkan Marc Klok di Leg Pertama Final Championship Series
Dorong Pengurangan Sampah, PT Pegadaian Kanwil X Jawa Barat Gandeng Bank Sampah