FOKUSSATU.ID - Komisi III DPRD Kota Bogor akhirnya menggelar rapat kerja dengan Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kota Bogor, pada Senin (27/5/2024).
Rapat kerja tersebut guna membahas pengelolaan sampah dan kesejahteraan petugas sampah yang sempat menjadi persoalan belakang ini.
Diketahui, sejumlah sopir truk sampah melakukan aksi mogok kerja pada Rabu, 23 Mei 2024 lalu. Aksi tersebut dipicu adanya biaya operasional yang kerap ditanggung mereka untuk dialokasikan oleh DLH Kota Bogor.
Baca Juga: Sebanyak 1.192 sekolah di Kota Bogor Tingkatkan Strata UKS
Sekretaris Komisi III DPRD Kota Bogor, Bambang Dwi Wahyono menyampaikan kepada DLH Kota Bogor bahwa persoalan sampah di Kota Bogor bukan hanya sekedar memastikan kesejahteraan petugas dan peremajaan armada.
Adapun permasalahan terkait kesejahteraan sopir truk sampah, merupakan persoalan yang bermuara dari tidak adanya grand design pengelolaan sampah di Kota Bogor.
"Penanganan permasalahan persampahan bukan hanya di armada atau pengangkutan atau driver, tapi ini harus dilakukan secara komprehensif berkaitan dari hulu ke hilir penanganan persampahan itu harus dikaji kembali program-programnya seperti apa," kata Bambang.
Baca Juga: Dorong Pengurangan Sampah, PT Pegadaian Kanwil X Jawa Barat Gandeng Bank Sampah
Untuk itu, komisi III meminta kepada DLH untuk segera menyiapkan desain pengelolaan sampah, mulai dari pendataan jumlah sampah, cara pengelolaan di wilayah sampai memastikan kesejahteraan petugas sampah.
"Jadi persampahan ini sangat krusial dan kami menyampaikan bahwa ini skala prioritas DLH untuk menyelesaikan masalah. Jangan sampai hal ini terulang kembali," tegasnya.
Ketua Komisi III DPRD Kota Bogor, Zenal Abidin menambahkan berdasarkan hasil rapat, tim DLH Kota Bogor mengajukan anggaran Rp1,4 miliar yang direncanakan untuk program pengangkutan persampahan sesuai dengan yang diminta para sopir truk sampah.
Baca Juga: Ini Tanggapan Bojan Soal Atmosfer Bobotoh di Stadion
Ia menjelaskan, anggaran yang diajukan tersebut merupakan hasil kalkulasi dari DLH Kota Bogor yang mengambil contoh dari DLH Kota Cimahi.
"Jadi Rp1,4 miliar itu dialokasikan untuk program yang akan dijalankan di sisa tahun ini atau kurang lebih tujuh bulan,” terang Zenal.
Artikel Terkait
Ini Tanggapan Bojan Soal Atmosfer Bobotoh di Stadion
Ternyata Ini Alasan Bojan Hodak Tak Menurunkan Marc Klok di Leg Pertama Final Championship Series
Dorong Pengurangan Sampah, PT Pegadaian Kanwil X Jawa Barat Gandeng Bank Sampah