Pecahkan Rekor MURI, Bupati Dadang Supriatna Jadi Peserta Gerakan Menulis Al-Qur'an

photo author
- Minggu, 26 Mei 2024 | 19:35 WIB
Gerakan Menulis Al-Qur'an yang di antaranya dilaksanakan di Dome Bale Rame Soreang Kabupaten Bandung, turut hadir sekitar 4.500 peserta dan puluhan ribu peserta lainnya tersebar di berbagai tempat di Kabupaten Bandung.
Gerakan Menulis Al-Qur'an yang di antaranya dilaksanakan di Dome Bale Rame Soreang Kabupaten Bandung, turut hadir sekitar 4.500 peserta dan puluhan ribu peserta lainnya tersebar di berbagai tempat di Kabupaten Bandung.

Kang DS menjelaskan sebanyak 38.300 peserta yang mengikuti Gelisan secara langsung ini, bahkan sampai 43.000 peserta lebih yang tersebar di Kabupaten Bandung.

"Kita lihat antusias masyarakat dalam rangka untuk terus bisa belajar menulis Al-Qur'an. Dengan huruf bayang-bayang, kemudian bisa menulis dengan huruf Al-Qur'an tersebut. Dengan harapan mereka terbiasa menulis dan menikmati, mencermati, membaca dan akhirnya saya yakin bisa menumbuhkan keimanan dan ketakwaan kita kepada Allah SWT," tuturnya.

Kang DS pun mengaku merasa bangga dengan adanya pemecahan Rekor MURI pada pelaksanaan Gelisan se-Kabupaten Bandung dengan jumlah peserta terbanyak di Indonesia.

"Dengan adanya kegiatan Gerakan Menulis Al-Qur'an, kami merasa bangga karena melihat antusias masyarakat sangat tinggi terutama para guru ngaji. Yang notabene saat ini, guru ngaji sudah dihadirkan di sekolah untuk mengajar mengaji dan menghafal Al-Qur'an," katanya.

Saat ini, kata Bupati Bedas ini, ada tambahannya, bukan hanya mengaji dan menghafal Al-Qur'an saja. "Tapi menulis Al-Qur'an, ini suatu langkah dan inovasi yang luar biasa," ujarnya.

Kang DS juga mengucapkan terima kasih kepada jajaran pengurus Rekor MURI yang sudah memberikan penghargaan kepada Pemkab Bandung dan seluruh jajaran.

Baca Juga: The Girl First Jakarta 2024 Hari Pertama Ajak Para Gadis Bangun Kepercayaan Diri Bersama Nagita Slavina, Valencia Tanoesoedibjo, Sampai Feby Putri

"Ini suatu awal untuk terus berinovasi-inovasi untuk awal kebangkitan Kabupaten Bandung kedepan. Mengingat tahun 2045 menghadapi Indonesia Emas, sehingga kita tidak bisa menghindar, karena kita harus selalu meningkatkan sumber daya manusia yang profesional, dan paham tentang IT (Informasi dan Teknologi)," ujarnya.

Orang nomor satu di Kabupaten Bandung ini mengatakan dalam rangka menghadapi Indonesia Emas 2045, peningkatan sumber daya manusia harus diikuti dan dilengkapi dengan sarana dan prasarana.

"Setelah saya hitung, berapa kebutuhan anggaran untuk sekolah SD yang mencapai 1.390 SD se-Kabupaten Bandung. Ternyata masih membutuhkan sebesar Rp 2 triliun, dan kedepan dibagi lima tahun. Artinya, satu tahunnya kurang lebih sekitar Rp 400 miliar kita harus anggarkan," kata Bupati Bedas ini.

Kemudian infrastruktur, kata Kang DS, kebutuhannya sekitar Rp 1,8 triliun dan dibagi lima tahun kedepan, bahwa setiap tahunnya sekitar Rp 350 miliar sampai Rp 400 miliar.

"Infrastruktur ini penting karena untuk meningkatkan pertumbuhan ekonomi. Termasuk lokasi yang masuk lokus tempat-tempat wisata dan ini akan mempercepat pertumbuhan ekonomi masyarakat dengan sumber daya manusia yang profesional. Insya Allah Kabupaten Bandung semakin maju kedepannya," katanya.***

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: Wisnu Sungkara

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

X