Kota Bandung Siap Kendalikan Inflasi dan Stabilkan Harga Pangan

photo author
- Rabu, 6 Maret 2024 | 17:07 WIB
Operasi Pasar Murah (Diskominfo Kota Bandung)
Operasi Pasar Murah (Diskominfo Kota Bandung)

 

FOKUSSATU.ID - Pencapaian inflasi Kota Bandung bulan Februari 2024 sebesar 1,95 persen (YoY). Inflasi Kota Bandung ini yang terendah di antara sepuluh kabupaten dan kota se - Jawa barat, yang menjadi sampel perhitungan Badan Pusat Statistik (BPS).

"Laju pertumbuhan ekonomi di Kota Bandung tertinggi kedua di antara kabupaten kota di Bandung Raya. Kinerja Ekonomi Kota Bandung tahun 2023 tumbuh positif sebesar 5,07 persen," kata Bambang pada High Level Meeting menjelang Hari Besar Keagamaan Nasional (HBKN) Ramadan dan Idulfitri, di Hotel Amarossa, Rabu 6 Maret 2024.

Ia mengatakan, perkembangan inflasi Februari 2024, inflasi month to month Kota Bandung sebesar 0,38 persen dengan Indeks Harga Konsumen (IHK) 105,40.

Baca Juga: Bulog Cabang Bandung Pastikan Stok Beras Aman Selama Ramadan dan Idulfitri

"Adapun andil inflasi bulan Februari yaitu beras, cabai merah, telur ayam ras, daging ayam, minyak goreng hingga kentang. Kalau turut andil deflasi cabai rawit dan bawang merah," bebernya.

Bambang menuturkan, terdapat 8 rekomendasi saat rapat koordinasi HKBN 2024. Salah satunya ketersediaan 12 pangan pokok menjelang bulan ramadan dan Idulfitri mencukupi.

"Sekarang kita siapkan antisipasinya. Harus jaga stabilitas keamanan selama bulan puasa dan Hari Raya Idulfitri," tuturnya.

Adapun perkembangan harga Kepokmas bulan Maret 2024. Pada minggu pertama bulan Maret yang naik yaitu daging ayam ras, telur ayam ras.

Baca Juga: Pj Wali Kota Bandung Beberkan Peran Satpol PP dan Satlinmas Dalam Menjaga Trantibum

Terjadi penurunan yaitu beras medium, beras premium, cabe rawit merah, cebe merah tanjung.

Beras medium turun dari harga Rp15.500 menjadi Rp15.000, di atas HET sebesar 37,6 persen.

"Hal itu disebabkan masih musim tanam, sehingga produksi beras cenderung lebih rendah," ujarnya.

"Sementara beras premium turun dari Rp17.250 menjadi Rp17.000 dari HET sebesar 22,3 persen," ungkapnya.

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: Arismen Fokussatu

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

X