Keren! Bank Sampah Cisangkuy Lestari Bersama Sektor 21 Citarum Kelola Sampah Berbasis Ekonomi Sirkular

FOKUSSATU.ID - Pengelola Bank Sampah Cisangkuy Lestari kerjasama dengan Subsektor 5 Sektor 21 Citarum Harum dalam pengelolaan Sampah Rumah Tangga berbasis sirkular ekonomi.

Bank sampah Cisangkuy lestari yang bertempat di Kampung Cibintinu Desa Sukasari Kecamatan Pameungpeuk kabupaten ini telah berhasil mengelola sampah sampai tuntas berbasis sirkular ekonomi.

Komandan SubSektor 5 Sektor 21 Citarum Harum Serma Suyatman mengatakan bahwa pengelolaan sampah yang ada di wilayah desa Sukasari ini merupakan kolaborasi antara Citarum harum , Balai Besar Wilayah Sungai Citarum (BBWS) Daerah Aliran Sungai (DAS) Cisangkuy dan Masyarakat yang tergabung dalam Bank Sampah Cisangkuy Lestari.

Baca Juga: Peran Pemuka Agama dan Tokoh Agama dalam Menangkal Berita Hoax jelang Pemilu 2024 Harus Diperkuat

"Pengelolaan ini merupakan Program lingkungan pengelolaan sampah yang berbasis ekonomi sirkular" ucapnya. Kepada awak media Minggu (3/12/2023).

Suyatman menjelaskan apabila dalam pengelolaan sampah ini dikelola oleh masyarakat dengan cara di pilah dan residunya di musnahkan dengan Teknologi tepat guna hasil karya warga setempat.

" Sampah dari warga sekitar di kelola dengan sistem di pilah antara organik dan non organik yang bernilai ekonomi dan bisa di manfaatkan kembali menjadi pupuk. Ujarnya.

Baca Juga: Bupati Karawang, Penjabat Bupati Kuningan dan Penjabat Wali Kota Banjar Dilantik Hari Ini

Suyatman berharap dengan adanya pengelolaan sampah berbasis sirkular ekonomi ini bisa ditiru oleh desa-desa yang lain, karena dengan pengelolaan yang benar sampah bisa menjadi sumber pendapatan bagi masyarakat itu sendiri.

"Asal ada kemauan dari masyarakat dan kolaborasi dengan dengan pemerintahan RW atau desa terbukti oleh Bank Sampah Cisangkuy Lestari dalam pengelolaan sampah rumah tangga cukup sampai di sini, tidak perlu lagi Tempat Pembuangan Akhir (TPA). Harapnya

Sementara itu Koordinator pengelolaan sampah Cisangkuy Lestari Dudu Muhrom mengatakan dalam mengelola sampah dibutuhkan kesadaran dan kemauan dari masyarakat itu sendiri mulai dari penarikan pemilahan dan pemusnahan residu menggunakan alat Teknologi Tepat Guna.

Baca Juga: Bencana Mengintai Jabar, Warga Diimbau Tetap Tenang

" Alhamdulillah selama berjalan mengelola sampah ada pendapatan untuk keluarga yaitu dari iuran warga juga hasil dari penjualan sampah yang dipilah". Ucapnya

Dudu berharap pengelolaan sampah berbasis sirkular ekonomi ini bisa di terapkan di setiap RW atau Desa masalah sampah akan teratasi.