Kenaikan BBM Bikin Hati Pemilih Jokowi Terluka, Pengamat: Mana Capres-capres yang Berani Berdiri Untuk Rakyat

photo author
- Minggu, 4 September 2022 | 10:50 WIB
Jerry Massie : Direktur Political and Public  Policy Studies (Fokussatu.id )
Jerry Massie : Direktur Political and Public Policy Studies (Fokussatu.id )

FOKUSSATU.ID - Pengamat Political and Publik Policy Studies (P3S)Jerry Massie menilai tidak ada urgensinya pemerintah menaikkan harga bahan bakar minyak (BBM) jenis pertalite dan solar pekan ini.

Alasannya, kenaikan harga Pertalite menjadi Rp 10.000 dan harga Solar menjadi Rp 8.500 sudah pasti menyulut inflasi dan kekevewaan masyarakat indonesia.

Dikatakan Jeŕy Massie kepada Fokussatu.id,  Hati pemilih Jokowi terluka bahkan lewat sosmed milik Jokowi diserbu oleh oara pemilihnya dengan menyebut mereka menyesal pilih Jokowi.

Baca Juga: Kampung Berseri Astra dan KPOTI Bersama-sama Lestarikan Permainan Tradisional

Hal Ini lebih diakibatkan lantaran tak kompetennya kepemimpinan Jokowi dan para menterinya dengan gagahnya menaikan BBM.

"Bukan hanya impor pangan, Janji palsunya dan kebohongannya terulang lagi pasalnya pada Juli 2022 mantan Wali Kota Solo ini menyebut BBM tak akan naik sampai Desember. Alhasil pada September merangkak naik," kata Jerry kepada Fokussatu.id, Minggu 4 September 2022

Menurut Jerry Gampang saja menangani BBM tak naik pembangunan infrastruktur 2023 naik Rp329 triliun kan itu bisa dipangkas, toh masyarakat tak terlalu beton.

"Kedua dana korupsi Surya Darmadi senilai Rp104 triliun bahkan lebih di sita negara dan dipakai untuk subsidi serta Rp20 triliun korupsi BPJS sampai dana konsorsium 303." Ujar Jerry.

Baca Juga: Aubameyang Balik Lagi ke Liga Inggris. Balik Lagi ke Tim London, Chelsea

Tapi pemerintah tak menggunakan akal mereka jadi mereka menggunakan rumus short cut atau jalan pintas.

Jangan ada lagi kata "pro rakyat" sudah tak berguna harga kebutuhan pokok naik di saat rakyat lagi susah dan menderita akibat Covid-19. Saya heran bukannya mengobati malahan lebih membuat rakyat sengsara.

Anehnya saat kenaikan BBM Jokowi menyalahkan pemilik mobil. Ini gaya politik cuci tangan sang Kepala Negara.

Baca Juga: Persija vs Bhayangkara, Persija Amankan Jalur Kemenangan Berikutnya Malam Nanti

Yang bikin publik kecewa mana capres-capres yang berani berdiri unruk rakyat dan menentang kebijakan ini. Sebetulnya Mega dan Puan bisa tegur keras Jokowi dia kan dicalonkan PDIP.

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: Fazar

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

OJK Gelar Porseni FKIJK 2025

Jumat, 19 Desember 2025 | 07:41 WIB
X