FOKUSSATU.ID - Dirjen Dukcapil Kementerian Dalam Negeri Zudan Arif Fakrulloh menjelaskan mengapa WNA diberi KTP - elektronik (KTP-el).
Penjelasan Dirjen Zudan ini sekaligus membantah isu yang berasal dari berita dua tahun silam dan kembali dikulik-kulik di media sosial.
Isu itu menyebutkan, bahwa WNA tenaga kerja asing (TKA) China sudah mulai dibuatkan KTP WNI dengan nama palsu untuk disiapkan pada agenda Pemilu 2024.
Menurut Dirjen Zudan, sesuai UU No. 23 Tahun 2006 jo UU No. 24 Tahun 2013 tentang Adminduk, setiap WNA yang punya Kartu Izin Tinggal Tetap (KITAP) diberikan KTP-el.
Baca Juga: Indosat dan Ericsson Sponsori Ajang Jakarta E-Prix 2022
"Jadi syaratnya sangat ketat, harus punya KITAP yang diterbitkan oleh Ditjen Imigrasi Kementerian Hukum dan HAM baru diterbitkan KTP-el oleh Dinas Dukcapil," kata Dirjen Zudan dikutip dari akun Tiktok @zudanariffakrulloh, Selasa (31/5/2021).
Zudan juga mengungkapkan jumlah WNA yang mengurus KTP-el.
"Saya sebagai penanggung jawab akhir pelayanan Adminduk melihat dalam database Dukcapil Kemendagri saat ini terdapat kurang lebih 13.056 ribu WNA yang sudah mengurus KTP-el. Jadi jumlahnya tidak sampai jutaan," tegasnya.
Baca Juga: Direktur Utama bank bjb Yuddy Renaldi Raih Ajang Indonesia Financial Top Leader Awards 2022
Ada 10 negara asal WNA yang paling banyak punya KTP-el. Pertama Korea Selatan, kedua Jepang, ketiga Australia, keempat Belanda, kelima Tiongkok, keenam Amerika Serikat, ketujuh Inggris, kedelapan India, kesembilan Jerman, dan ke-10 warga negara Malaysia.
"Ada 10 negara yang warganya paling banyak punya KTP-el, yakni WNA asal Korsel yang jumlahnya 1.227 orang. WNA asal Jepang 1.057, Australia 1.006, Belanda 961, Tiongkok (China) 909, AS sebanyak 890, Inggris 764, India 627, Jerman 611 dan Malaysia 581. Sisanya dari berbagai negara lain," urai Dirjen Zudan menjelaskan. ***
Artikel Terkait
Masuk Top 45 Inovasi Jabar, Disdukcapil Kembangkan Layanan Bi Eha dan Mang Udin
Tak Perlu Tatap Muka Kini Disdukcapil Kota Cimahi Luncurkan Pelayanan Berbasis Digital
Kantong Kemiskinan Ekstrem Tersebar di 25 Desa, Disdukcapil Kuningan Lakukan Ini
Syah, Usai Menikah Ketua MK Anwar Usman - Idayati Dapat KTP EL Baru
Disdukcapil Kuningan Memberikan Kemudahan Paduka dan Panutan