FOKUSSATU.ID-Siapa yang bakal menduduki kursi Kepala Otorita Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara akan segera terjawab.
Rencananya Presiden Joko Widodo akan melantik Kepala Otorita IKN pada Kamis (10/3/2022) sore. Presiden Joko Widodo memastikan melantik Bambang Susantono mengisi jabatan tersebut. Sejumlah sumber di kementerian mengatakan hingga kini belum ada nama, selain Bambang Susantono.
- Sosok mengenai Kepala Otorita IKN pertama kali disampaikan Presiden Joko Widodo pada Maret 2020 lalu. Kala itu, rencana proyek pembangunan ibu kota baru belum dimatangkan. Presiden mengatakan sejumlah nama potensial yang bisa mengisi kursi Kepala Otorita IKN. Sebut saja mantan Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok, nantan Bupati Banyuwangi Abdullah Azwar Anas. Kemudian mantan Menteri Riset dan Teknologi Bambang Brodjonegoro, dan mantan Direktur Utama Wijaya Karya (WIKA) Tumiyana. "Kandidat memang banyak. Satu, Pak Bambang Brodjonegoro, dua Pak Ahok, tiga Pak Tumiyana, empat Pak Azwar Anas," ujar Presiden Joko Widodo di Istana Kepresidenan, Jakarta, Senin (2/3/2020) silam.
Tetapi nama-nama itu, belum muncul kembali ke permukaan karena pembahasan ibu kota negara baru belum kelar. Barulah setelah DPR mengesahkan Rancangan Undang-Undang Ibu Kota Negara (RUU IKN) jadi UU, mantan walikota Solo ini kembali menyinggung sosok Kepala Badan Otorita IKN.
Baca Juga: Bambang Susantono Disebut Calon Kuat Kepala Otorita IKN, Begini Profilnya
Dalam pandangan presiden, dirinya ingin sosok Kepala Otorita IKN yang punya pengalaman memimpin daerah dan berlatar pendidikan arsitek. Paling tidak, jelas presiden, pernah memimpin daerah dan punya background arsitek. Kriteria itu disampaikan Presiden Jokowi saat bertemu dengan beberapa pemimpin redaksi media massa nasional di Istana Kepresidenan, Jakarta, Rabu (19/1/2022),
Menyebut kriteria seperti, dugaan publik pun tertuju pada i Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil, mantan Wali Kota Surabaya yang kini menjabat Menteri Sosial Tri Rismaharini, Wali Kota Makassar Danny Pomanto, dan Gubernur Aceh Nova Iriansyah. Nama-nama itu punya pengalaman memimpin daerah dan berlatar seorang arsitek
Belakangan Presiden meyebutkan bahwa Kepala Badan Otorita IKN bukan berasal dari kalangan partai politik. "Non-partai," ungkap Jokowi di Kantor DPP Nasdem, Menteng, Jakarta Pusat, Selasa (22/2/2022).
Sejak menyebutkan kriteria seperti itu, muncul nama Bambang Brodjonegoro dan Tumiyana. Dua nama ini disebut sebut akan memimpin IKN baru.
Bambang Susantono memamg datang dari kalangan profesional. Ia tidak terikat dengan partai politik mana pun. Kendati demikian, pria kelahiran 4 November 1963 ini punya rekam jejak pernah berada di pemerintahan.Ia juga berpengalaman dan memiliki keahlian dalam bidang infrastruktur dan pengembangan wilayah.
Bambang Susantono adalah seorang lulusan Fakultas Teknik Sipil Institut Teknologi Bandung (ITB). Kemudian mengawali karier dengan bekerja di Departemen Pekerjaan Umum. Pada 1996, Bambang menempuh pendidikan lanjutan di Universitas California, Berkeley, Amerika Serikat, serta meraih gelar master tata kota dan wilayah. Selanjutnya di bidang organisasi, lelaki berkumis ini pernah menjadi Ketua Umum Masyarakat Transportasi Indonesia (MTI) periode 2004 sampai 2010. Di saat yang bersamaan, Bambang dia berkecimpung di Bank Pembangunan Asia (Asian Development Bank/ADB). Dia juga diberi amanah menjadi Presiden Intelligent Transport System Indonesia (ITS Indonesia). Bambang juga berkiprah dalam organisasi tingkat internasional dan pernah menjabat sebagai Vice President East Asia Society of Transportation Studies (EASTS). Sampai saat ini dia menjadi anggota Board of Trustees untuk The Southsouth North Foundation yang bergerak di bidang perubahan iklim dan lingkungan dengan kantor pusat di Johannesburg, Afrika Selatan.
Seterusnya pada 2010-2014, Bambang Susantono ditunjuk sebagai Wakil Menteri Perhubungan pada Kabinet Indonesia Bersatu II. Lantas sejak 2021, Bambang menjabat sebagai Komisaris Utama PT Garuda Indonesia, Tbk. Dalam hal akademis, Bambang juga mengajar dan membimbing tesis di Program Pasca Sarjana Bidang Ilmu Teknik Universitas Indonesia (UI). Bambang dan 10 guru besar dari sejumlah universitas di Asia Timur juga melakukan penelitian di bidang transportasi. Riset itu menyoroti fenomena di kota-kota megapolitan di Asia Timur yang berkaitan dengan lingkungan hidup dan sosial perkotaan. Selain berorganisasi dan mengajar, Bambang menulis beberapa buku dengan tema infrastruktur dan transportasi. Sejumlah karyanya itu yakni Manajemen Infrastruktur dan Pengembangan Wilayah, 1001 Wajah Transportasi Kita, Strategi dalam Penataan Ruang dan Pengembangan Wilayah, dan Memacu Infrastruktur di Tengah Krisis. ***014
Artikel Terkait
Bambang Susantono Disebut Calon Kuat Kepala Otorita IKN, Begini Profilnya