FOKUSSATU.ID-Mengantisipasi tingkat penyebaran covid-19 di lingkungan DPR pihak sekretariat menerapkan prosedur kesehatah ketat
Menanggapi kenaikan tren kasus Covid 19, Sekretaris Jenderal DPR RI Indra Iskandar menyampaikan akan konsisten melakukan tracing sekaligus membatasi jumlah kehadiran kegiatan fisik di seluruh Alat Kelengkapan Dewan (AKD) maupun Sekretariat Jenderal DPR RI. Tidak hanya itu, standar ketat pembatasan aktivitas diterapkan demi menekan penyebaran Covid-19.
“Kami berupaya melakukan tracing di lingkungan Setjen DPR dan DPR beserta AKD. Semua (tempat), kami lakukan tracing per hari ini hingga tujuh hari kedepan. Kami mendorong untuk melakukan vaksin bagi yang belum vaksin. Kami pun menerapkan standar ketat pelaksanaan rapat,” ujar Indra di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta belum lama berselang.
Baca Juga: LPSK Duga Ada Tindak Pidana Dibalik Kerangkeng Manusia
Menurutnya beberapa AKD belum memutuskan melakukan lockdown. Hal ini terjadi akibat di dalam AKD masih terdapat pembahasan rancangan undang-undang yang sangat intens. Kendati demikian, ia menekankan setiap kegiatan dilaksanakan dengan sangat hati-hati karena menyangkut target kerja dewan.
Selain menerapkan protokol kesehatan dan sistem work from home (WFH), ia menjelaskan sebanyak 142 pegawai yang dinyatakan positif terpapar Covid-19 telah menjalani karantina mandiri karena bergejala ringan. “Semua yang positif tetap kami monitor, apakah gejala omicron atau Covid,” terangnya.***014
Artikel Terkait
9 Anggota DPR RI dan 80 Pegawai Terkonfirmasi Positif Covid 19, Beberapa AKD Dilockdown
Setengah Jam Terjadi Penambahan 10 Kasus Baru di DPR RI, Terkonfirmasi Positif Covid 19 Menjadi 152