Perketat Deteksi Varian Omicron, Jika Positif Bisa Isolasi Dirumah Saja

photo author
- Senin, 31 Januari 2022 | 19:19 WIB
Gubernur Jabar Ridwan Kamil
Gubernur Jabar Ridwan Kamil

FOKUSSATU.ID - Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil mengungkapkan terdapat 492 orang yang  dites COVID-19 gejalanya mirip varian Omicron. Untuk memastikan pendeteksian varian Omicron, Pemda Provinsi Jabar melakukan pengetesan Whole Genome Sequencing.

"Per hari ini belum ada konfirmasi akibat Omicron, tapi yang probable, terduga mirip gejalanya ada 492 orang. Ini harus dilakukan pengetesan Whole Genome Sequencing satu kali lagi untuk memastikan apakah 492 ini karena varian Delta, Alfa atau Omicron. Kita tunggu hasilnya, dan semoga bukan (Omicron).  Tapi apapun hasilnya tetap akan di-treatment," kata Ridwan Kamil di Gedung Sate, Kota Bandung, Senin (31/1/2022).

Kang Emil, sapaan Ridwan Kamil melaporkan, sejauh ini lonjakan rumah sakit di Jabar mulai meningkat. Hingga saat ini saja sekitar 15 persen, yang sebelumnya pernah menyusut sampai 1,3 persen di tanggal 2 Januari.

Baca Juga: Kasus Kebakaran di Kota Bandung Menurun 15 Persen

"Di Jawa Barat lonjakan terhadap rumah sakit sudah mulai terasa. Per hari ini sekitar 15 persen, dari paling rendah sekitar 1,3 persen pada 2 Januari 2022. Jadi di hari-hari awal tahun kita sangat rendah, tapi kemudian mengalami peningkatan," ujarnya.

"Jadi dapat disimpulkan, bahwa libur panjang atau perjalanan besar di libur bersama ini mempunyai pengaruh terhadap penyebaran," tutur Kang Emil.

Ia juga telah meminta Satgas COVID-19 Jabar mengecek apabila ada warga yang terpapar virus COVID-19 tanpa gejala atau bergejala ringan, mereka diimbau untuk menjalani pengobatan di rumah.

Baca Juga: Dalam Video Durasi 17 Detik Terlihat Puluhan Satpam Kenakan Seragam Baru, Netizen : Mirip Polisi India

"Kami minta dicek, ada informasi di DKI Jakarta,  kenaikan Bed Occupancy Rate (keterisian rumah sakit) ternyata bukan karena harus ke rumah sakit, tapi warga yang OTG daripada di rumah memilih ke rumah sakit. Ini membuat kebingungan dalam statistik. Kita bisa belajar dan mengantisipasi dari kejadian itu," ucap Ridwan Kamil.

Ia mengimbau masyarakat yang bergejala ringan agar tidak datang ke rumah sakit. Sebaiknya beristirahat di rumah agar keterisian rumah sakit tetap memadai bagi masyarakat yang memang bergejala berat.

"Kita akan melakukan penertiban dengan persuasif supaya yang di rumah sakit betul-betul pasien yang memang mempunyai komorbid atau butuh perawatan ekstra," harapnya.

Sebelumnya, Kang Emil telah memantau beberapa rumah sakit di 27 kabupaten/kota se-Jabar, di antaranya Kabupaten Kuningan dan Kabupaten Bekasi. (011)

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: Teguh Fokussatu

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

OJK Gelar Porseni FKIJK 2025

Jumat, 19 Desember 2025 | 07:41 WIB
X