Waspadai Varian Omicron, Saat Nataru Mendagri Minta Warga Batasi Aktivitas

photo author
- Kamis, 23 Desember 2021 | 22:35 WIB
Ilustrasi Varian Omicron
Ilustrasi Varian Omicron

FOKUSSATU.ID- Mendagri   Muhammad Tito Karnavian meminta masyarakat membatasi aktivitas saat perayaan Natal dan Tahun Baru 2022 .

Hal ini patut dilakukan demi mewaspadai varian baru Covid-19,  Omicron.
Mandagri Tito Karnavian dalam keterangannya,  Kamis (23/12/2021) menyarankan sebaiiknya masyarakat merayakan Libur Nataru dengan tetap menerapkan protokol kesehatan yang ketat serta tanpa kerumunan.

“Pada periode Natal tahun baru, strategi yang pertama adalah tetap untuk menerapkan protokol kesehatan, terutama pakai masker,” jelas Mendagri
.
Mendagri juga meminta agar perayaan Natal dan tahun baru tidak menimbulkan kerumunan yang memungkinkan terjadinya penularan Covid-19.
Hal itu juga ditegaskan dengan terbitnya Instruksi Menteri Dalam Negeri (Inmendagri) Nomor 66 Tahun 2021 yang berlaku mulai tanggal 24 Desember 2021 hingga 2 Januari 2022.

Baca Juga: Kasus Omicron Kembali Terdeteksi di Indonesia, Jadi 8 Orang

Dalam regulasi tersebut, termuat aturan di antaranya perayaan Tahun Baru 2022 dilakukan masing-masing/bersama keluarga dengan menghindari kerumunan.
Seluruh alun-alun ditutup sementara, serta larangan pawai, arak-arakan tahun baru, dan acara "old and new year" dilarang baik terbuka maupun tertutup yang berpotensi menimbulkan kerumunan.

“Tidak terjadi kerumunan besar, pesta-pesta, dan lain-lain, apalagi melebih 50 orang, selama periode 24 Desember sampai dengan 2 Januari," kata dia.

Mendagri Tito juga mengatakan tidak ada pesta kembang api yang memancing kerumunan masyarakat, alun-alun juga tidak boleh dibuka."Tutup, sehingga kita merayakan Natal dan tahun baru dalam kondisi tanpa kerumunan yang berlebihan dan kemudian menghindar dari penularan,”  ujar  Mendagri.

Selain upaya pembatasan aktivitas masyarakat selama Natal dan tahun baru, serta pengetatan protokol kesehatan, pemerintah juga terus menggenjot percepatan vaksinasi, terutama bagi daerah yang cakupan vaksinasinya masih relatif rendah.

Hal itu dilakukan sebagai upaya melindungi masyarakat dari gejala berat penularan Covid-19, termasuk dalam membangun herd immunity atau kekebalan kelompok. “Yang ketiga adalah percepatan vaksinasi, supaya masyarakat kita terlindungi,” ujar Mendagri.

Mendagri juga meminta tokoh masyarakat untuk berperan dalam menekan penyebaran dan penularan Covid-19, termasuk varian Omicron. Karena,terang Mendagri, tokoh masyarakat sangat berperan dalam mendorong masyarakat melakukan vaksinasi, menerapkan protokol kesehatan, termasuk mengenakan masker, serta mematuhi aturan pemerintah dalam melaksanakan perayaan Nataru.***

Conten Creator Jurnalis  gus

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: Wisnu Fokussatu

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

OJK Gelar Porseni FKIJK 2025

Jumat, 19 Desember 2025 | 07:41 WIB
X