FOKUSSATU.ID – Massa aksi longmarch dari Tasikmalaya menuju Jakarta masih bertahan di depan Istana Negara sejak Senin 20 hingga Selasa 21 Desember 2021.
Massa meminta untuk bertemu Presiden Joko Widodo terkait tuntutan yang ingin mereka sampaikan.
Satriana Ilham selaku Komandan Barisan Pelopor Jaringan Persatuan Asli Tasik Indonesia menyampaikan bahwa aksi berjalan kaki dari Tasikmalaya ke Jakarta ini menempuh waktu selama 11 hari.
Setelah tiba di Jakarta Senin 20 Desember 2021 kemarin, mereka langsung mendatangi Istana Negara dan meminta bertemu dengan Presiden Jokowi.
Baca Juga: Sekda Kota Bandung Ajak Dharma Wanita Persatuan Kolaborasi dalam Meningkatkan Kepedulian Sosial
"Kita mulai melakukan jalan kaki dari hari jumat tanggal 10 Desember dari pantai pangkalan kecamatan cikalong bagian Tasik selatan, dan sekarang kami sudah 2 hari di depan Istana namun kami belum mendapatkan kejelasan, apakah Pak Jokowi mau menemui kami atau tidak, yang pastinya sampai kapanpun kami akan menunggu Pak Jokowi di sini,"ungkapnya.
Salah satu tuntutan mereka adalah meminta Presiden untuk membenahi kabinetnya serta mengevaluasi kinerja TNI-POLRI.
"Seperti yang kami sampaikan, bahwa Kami meminta Pak Jokowi untuk ganti saja menteri-menteri yang tidak bisa di benahi. Selain itu kami meminta untuk lakukan perbaikan di internal TNI dan POLRI, "ujarnya.
Adapun tuntutan massa yang tergabung dalam Bapor Japati ini menuntut Presiden Jokowi untuk segera mengevaluasi menteri yang menggunakan kekuasaan untuk kepentingan pribadi dan politik.
"Kami hanya beri dua pilihan segera ganti menteri-menteri yang berkinerja rendah atau kalau tidak sanggup mundur secara terhormat saja," tutupnya.
"Kami di sini sudah 2 hari. Jujur saja harapan kami, kami bisa di sambut baik oleh Pak Jokowi, sudah seharusnya pemimpin itu menyambut rakyatnya, apa lagi ini kami berjalan kaki dari Tasik selama 11 hari dan sekarang sudah 2 hari di depan Istana Negara. Kami hanya ingin menemui Pak Jokowi, maka kami akan menunggu di Jakarta sampai Pak Jokowi mau menemui kami walau harus berhari-hari,"pungkasnya.
Baca Juga: Kemen PANRB Persembahkan Predikat WBBM untuk Kota Bandung di Bawah Kepemimpinan Mang Oded
Sementara itu sempat terjadi kericuhan antara massa yang memaksa masuk Istana Negara dengan pihak kepolisian. ***
Artikel Terkait
Belum Ditemukan Varian Omicron, Warga Bandung Diimbau Tetap Disiplin Prokes
Tata Ulang Kawasan Alun-alun, Pemkot Bandung Bongkar JPO Depan Kantor POS
Kemen PANRB Persembahkan Predikat WBBM untuk Kota Bandung di Bawah Kepemimpinan Mang Oded
Ibu Negara Pantau Pelaksanaan Vaksinasi Anak di Kota Bandung
Sekda Kota Bandung Ajak Dharma Wanita Persatuan Kolaborasi dalam Meningkatkan Kepedulian Sosial