FOKUSSATU.ID- Satgas Penanganan Covid-19 telah melakukan sejumlah upaya untuk mendeteksi keberadaan varian Omicron.
Salah satu upayanya adalah melaksanakan whole genome sequencing (WGS) terhadap para pelaku perjalanan yang baru tiba di Indonesia. WGS ini adalah metode yang dilakukan pemerintah untuk memetakan varian Covid-19 termasuk mendeteksi keberadaan varian omicron.
Juru Bicara Satgas Penanganan Covid-19, Wiku Adisasmito mengatakan hingga kini beberapa spesimen sudah diambil dari pelaku perjalanan internasional yang sudah masuk Indonesia sejak pertengahan Oktober 2021.
"Selain itu, sebagai satu kesatuan, tracing juga akan dilakukan sesuai prosedur yang ada yaitu mendeteksi orang yang pernah berinteraksi dengan kasus positif yang datang dari luar negeri,"ujar Wiku Adisasmito dalam laman covid19.go.id, Jumat (3/12/2021).
Baca Juga: Gagal Lobi Jokowi, Gubernur Jabar Dorong Wapres Resmikan Monumen Covid 19, Ada Apa
Selain itu, lanjut Wiku, dalam upaya mencegah meluasnya penularan kasus di dalam negeri pemerintah melakukan upaya penanganan dini dengan penelusuran kontak pasien positif Covid-19.
Sementara itu, organisasi kesehatan dunia WHO telah mengkategorisasikan level transmisi virus Covid-19 menjadi empat skenario epidemiologi. Pertama, kondisi tidak ada kasus. Kedua, kasus sporadik atau kondisi kemunculan suatu penyakit yang jarang terjadi dan tidak teratur pada suatu daerah.
Ketiga, klaster atau kondisi kemunculan kasus yang berkelompok pada tempat dan waktu tertentu yang dicurigai memiliki jumlah kasus yang lebih besar daripada yang teramati.
Terakhir, transmisi komunitas atau kondisi penularan antar penduduk dalam suatu wilayah yang sumber penularannya berasal dari dalam wilayah itu sendiri yang terdiri dari tingkat satu sampai empat. ***
Content Creator Jurnalis gus
Artikel Terkait
Ketua DPR Sebut Perempuan Punya Peran Besar Tangani Covid-19
Presiden Minta Masyarakat Waspadai Covid-19 Varian Baru
Sebaran Provinsi Terbanyak Penambahan Kasus Covid-19