FOKUSSATU.ID - Pameran bertajuk 1st Indonesia E-Vehicle (IEV) Expo 2021 dibuka di Unionsquare Cihampelas Walk, Jalan Cihampelas, Kota Bandung, Selasa (2/11/2021).
Kepala Badan Standardisasi Nasional (BSN) Kukuh S Achmad mengatakan pameran ini digelar dalam rangka mengedukasi masyarakat tentang kendaraan listrik bertenaga baterai sebagai alternatif kendaraan konvensional berbahan bakar bensin.
“Tujuan pameran ini memberikan edukasi dan wawasan kepada masyarakat bahwa listrik adalah masa depan kita,” ujar Kukuh di lokasi pameran.
Baca Juga: Aria Wangsakara Pahlawan Nasional, WH Apresiasi Pemerintah
Kukuh menjelaskan, Indonesia punya potensi pangsa pasar kendaraan listrik yang tinggi, karena komponen utama tenaga penggerak kendaraan listrik adalah baterai, di mana Indonesia memiliki cadangan bahan baku baterai terbesar di dunia.
“Indonesia mempunyai cadangan nikel terbesar di dunia. Itu menjadikan kita punya modal besar menghadapi masa depan, kita akan menggunakan kendaraan bermotor listrik,” katanya.
Sekretaris Daerah Provinsi Jawa Barat Setiawan Wangsaatmaja mengapresiasi pameran kendaraan listrik pertama ini yang di dalamnya ada keterlibatan Dinas Perhubungan Jabar.
Baca Juga: Sekda Jabar Sebut RSUD Al Ihsan Mengusung Konsep Tourism Hospital
Ia mengungkapkan, pameran ini menjadi upaya pemerintah dalam memperkenalkan energi listrik sebagai pengganti bahan bakar berbasis energi fosil. Setiawan memandang penting hal ini mengingat ketersediaan energi fosil yang semakin berkurang, juga dampak negatifnya terhadap pencemaran lingkungan.
“Pameran ini yang pertama di Indonesia, adalah upaya untuk membuat familiar bahwa kita mempunyai produk bahan bakar lain yang tidak menggunakan energi fosil, di antaranya adalah yang melalui energi listrik,” ujar Setiawan.
“Memang energi fosil tentu saja akan terus berkurang, tapi di sisi lain energi fosil ini pun mempunyai dampak pencemaran terhadap lingkungan,” tuturnya.
Setiawan memaparkan, dalam mendukung bauran energi nasional Jabar punya target berkontribusi sebesar 10 persen, dan akan ditingkatkan menjadi 20 persen pada 2030. Pada 2050 akan ditingkatkan lagi menjadi 28-30 persen.
Baca Juga: Perintah Pangdam Siliwangi: Tindak Geng Motor yang resahkan masyarakat
Sebagai implementasi, sejak 2021 Pemda Provinsi Jabar mulai menggunakan mobil listrik sebagai kendaraan dinas Gubernur, Wakil Gubernur, beserta pengawal.
Artikel Terkait
HIPMI Unpad terbentuk, optimalkan Ekosistem Kewirausahaan Mahasiswa Bandung
Komitmen Potong Kepala Dibuktikan, Kapolri Mencopot Tujuh Pejabat Kepolisian
Poliklinik BPJS dan Rawat Inap RSUD Al-Ihsan Bandung, Kini Dapat Digunakan Warga
Perintah Pangdam Siliwangi: Tindak Geng Motor yang resahkan masyarakat