Komisi I Prihatin Serangan Deface Situs Badan Siber dan Sandi Negara

photo author
- Senin, 25 Oktober 2021 | 23:24 WIB
Situs Pusat Malware Nasional (Pusmanas) milik BSSN, https://pusmanas.bssn.go.id/, belum bisa diakses publik
Situs Pusat Malware Nasional (Pusmanas) milik BSSN, https://pusmanas.bssn.go.id/, belum bisa diakses publik

FOKUSSATU.ID- Serangan deface terhadap situs Pusat Malware Nasional milik Badan Siber dan Sandi Negara (BSSN) mendapat sorotan Komisi I DPR RI. Mereka  prihatin atas kasus peretasan tersebut, sekaligus menjadi catatan khusus Komisi I DPR RI, mengingat situs Pusat Malware Nasional merupakan garda terdepan dalam mendeteksi dan mencegah potensi serangan siber.

Wakil Ketua Komisi I DPR RI Abdul Kharis Almasyhari mengatakan pihaknya prihatin dengan serangan deface itu. "Saya sangat prihatin atas kejadian  yang terjadi pada situs Pusat Malware Nasional (Pusmanas) milik BSSN, https://pusmanas.bssn.go.id/ , ini menjadi catatan untuk kami di Komisi 1 DPR RI" kata Abdul  Kharis dalam keterangan persnya, Senin (25/10/2021).

Kharis menilai kondisi keamanan siber Indonesia masih sangat lemah. Hal ini dibuktikan dari rentetan kasus kebocoran data penduduk yang terjadi berulang kali dalam beberapa waktu terakhir maupun peretasan ke website milik pemerintah.
Politisi PKS ini mengungkapkan, menurut laman National Cyber Security Index (NCSI) pada September lalu,  Indonesia berada pada peringkat 77 dari 160 negara di dunia soal keamanan siber nasional. Indonesia tercatat memiliki skor 38,96 dan angka itu jauh di bawah sejumlah negara tetangga Asia Tenggara lainnya.

Baca Juga: Janji Hukum Mati Koruptor Bansos Kandas, Aa Umbara Hanya Dituntut 7 Tahun Penjara

Oleh karenas itu,dia berharap  agar terus ditingkatkan kemampuan SDM BSSN dengan ditopang infrastuktur dan teknologi yang mumpuni bagi keamanan siber Indonesia  secara terintegrasi. Hal ini tertuang dalam RPJMN 2020-2024 BSSN menjadi pengampu major project Penguatan National Security Operation Center–Security Operation Center (NSOC-SOC).

 Kharis menyadari peningkatan infrastruktur dan SDM mamadai perlu di dukung dengan anggaran yang maksimal. Terkait hal ini, lanjut Kharis, Komisi I DPR RI akan terus berupaya agar BSSN yang di bebankan keamanan siber perlu daya dukung optimal. “Sulit menuju keamanan siber yang tanggung kalau tidak ditopang anggaran yang maksimal, oleh karena itu saya sebagai salah satu  pimpinan Komisi I DPR RI mendukung penuh peningkatan anggaran BSSN, yang  dimana teruang dalam RPJMN BSSN,"  ucap Kharis.

Sebelumnya,  Situs Pusat Malware Nasional milik Badan Siber dan Sandi Negara atau BSSN mengalami peretasan berupa perubahan halaman muka atau defacement. Situs tersebut belum dapat diakses oleh publik hingga Senin (25/10/2021) malam pukul 23.00  WIB  situs Pusat Malware Nasional (Pusmanas) milik BSSN, https://pusmanas.bssn.go.id/, belum bisa diakses publik.***

Content Creator Jurnalis  gus

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: Wisnu Fokussatu

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

OJK Gelar Porseni FKIJK 2025

Jumat, 19 Desember 2025 | 07:41 WIB
X