Kedua dengan CSR pemberdayaan masyarakat dari perusahaan PT. Semen Jawa dan PT. Taman Semen Sukabumi. Terakhir, Pemda Provinsi Jabar berkolaborasi dengan Koperasi Wana Yasa Lestari sebagai offtaker dan avalis.
Epi berharap, Petani Milenial Jamur Kayu dapat menjadi salah satu pendorong pemulihan ekonomi di Jabar yang sempat terpuruk karena pandemi COVID-19.
"Kami juga menjalankan instruksi Pak Wakil Gubernur agar tidak boleh ada lahan menganggur, kami laksanakan, dan manfaatkan setiap aset yang ada untuk pertanian, termasuk Petani Milenial," ucapnya.
Selain itu, Dinas Kehutanan Jabar akan melengkapi sarana berupa unit pengolahan jamur kayu dan pengolahan baglog sisa budi daya untuk petani milenial. Dengan adanya unit pengolahan tersebut rangkaian proses usaha budi daya jamur kayu akan lebih produktif dan efisien menggunakan bahan baku.
"Serta tidak meninggalkan bahan yang tidak termanfaatkan. Dalam implementasinya Dinas Kehutanan juga akan bekerja sama dengan lembaga Perguruan Tinggi dan platform digital/marketplace dalam hal marketing, packaging dan keamanan pangan," ucap Epi. ***
Artikel Terkait
Milenial Mulai Budi Daya Udang Vaname
Film Si Kabayan Kembali Diangkat ke Layar TV Lewat ‘Kabayan Milenial Bersinar’
Petani Milenial Tasikmalaya Mulai Garap Budidaya Lebah Madu