FOKUSSATU.ID- Nahdlatul Ulama memiliki tiga prinsip Ukhuwah yakni ukhuwah Islamiyah, ukhuwah insaniyah dan ukhuwah wathaniyah. Dengan prinsip itu, Wapres Ma’ruf Amin, selaku Mustasyar Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU), meminta NU mulai mengambil peran di tingkat internasional.
Wapre menyampaikan hal itu pada acara Musyawarah Nasional (Munas) Alim Ulama dan Konferensi Besar (Konbes) NU di Jakarta, Sabtu, 25/9/2021.
"Kita sudah saatnya mengambil peran global. Banyak yang mengharapkan peran NU di tingkat global karena NU memiliki prinsip yang disebut ukhuwah insaniyah, disamping ukhuwah Islamiyah dan wathaniyah," kata Ma’ruf Amin.
Peran NU di tingkat nasional, lanjut Wapres, telah mendapat pengakuan dari banyak pihak, khususnya yang berkontribusi dalam menciptakan kerukunan dan perdamaian.
"Memang peran NU secara nasional, yang dianggap memiliki kontribusi besar di dalam menciptakan kerukunan dan perdamaian, ini menarik banyak pihak," ujarnya.
Oleh karena itu, di tengah masih terjadinya konflik di sejumlah negara, Ma’ruf Amin meminta warga Nahdliyin mulai terlibat dengan menggunakan pendekatan moralitas keagamaan dan kemanusiaan.
Karena prinsip-prinsip NU itu yang diperlukan ketika dunia masih banyak terjadi konflik dimana-mana dan belum bisa teratasi, baik melalui jalur diplomasi politik apalagi jalur militer.
Baca Juga: Ini Pesan Ketua DPR Terhadap Karang Taruna
Munas Alim Ulama dan Konbes NU diselenggarakan di Grand Sahid Hotel Jakarta pada Sabtu dan Minggu (26/9/2021), dengan mengundang 250 pengurus dan anggota, guna membahas persoalan dalam negeri di bidang kesehatan, politik, hukum dan keamanan (polhukam), pendidikan hingga kesejahteraan rakyat.
Forum tertinggi kedua setelah Muktamar NU tersebut akan memberikan rekomendasi kepada Pemerintah terkait berbagai persoalan yang dihadapi Indonesia.
Sementara dalam akun instagramnya Wapres meminta warga khususnya NU untuk kat tetap waspada terhadap perkembangan kasus Covid-19, baik terhadap adanya kerumunan atau adanya varian baru yang dialami berbagai negara.
"Kita harus tetap waspada agar tidak terjadi lonjakan. Karena kalau kita kurang hati-hati dalam mencegah kerumunan atau adanya varian baru akan sangat berisiko," tulisnya.
Selain itu, masalah sosial dan ekonomi saat ini menjadi tantangan yang masih harus kita hadapi di tengah pandemi. Pemerintah berupaya untuk menekan angka kemiskinan. Dan juga melakukan pemberdayaan masyarakat di bidang ekonomi.
"Saya berharap Musyawarah Nasional dan Konferensi Besar Nahdlatul Ulama dapat memberikan manfaat bagi bangsa dan negara," demikian Wapres. (gus)
Artikel Terkait
Wapres Kunjungi Vaksinasi di Bentara Budaya Jakarta
Wapres Ma'ruf Amin : Majunya Ekonomi Negara Didukung Jumlah Wirausahawan
Wapres: Industri Halal bukan Lagi Pelengkap Ekonomi
Wapres Ma'ruf Ajak Warga NU Perkuat Jiwa Keagamaan Politik Indonesia