FOKUSSATU.ID - Pembelajaran Tatap Muka (PTM) sudah dilaksanakan di beberapa sekolah di Jabar. Disisi lain, PTM justru memunculkan klaster baru Covid-19.
Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Riset dan Teknologi mencatat selama PTM terbatas menunjukkan di Jabar ada 1.152 guru dan tenaga kependidikan serta 2.478 siswa terinfeksi Covid-19.
Klaster tersebar di 149 sekolah, dengan persentase SMA 4,66 persen atau 16 sekolah dari 343 sekolah. PAUD 29 sekolah atau 1,89 persen. Kemudian di SD ada 61 sekolah atau 2,14 persen, SMP terdapat 24 sekolah atau setara 2,15 persen, SMK ada sembilan sekolah atau 1,72 persen dan SLB terdapat dua sekolah atau 2,06 persen.
Baca Juga: Beredar Hoaks Tukul Alami Pendarahan Otak Akibat Vaksin Covid-19
Mengenai kabar klaster COVID-19 di 149 sekolah dengan jumlah terinfeksi COVID-19 sebanyak 1.152 guru dan tenaga kependidikan serta 2.478 siswa pasca pembelajaran tatap muka di Jabar, Gubernur menyatakan data ini masih dikonfirmasi ke Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Riset dan Teknologi selaku pihak yang dikabarkan mengeluarkan data.
“Sudah dicek ke Pusat dari mana datanya, (tapi) masih belum terkonfirmasi. Kami belum bisa mengiyakan apakah ada klaster di 149 sekolah,” kata Ridwan Kamil saat jumpa pers virtual, Jumat.
Jika pun benar, maka PTM di sekolah tersebut sebaiknya dihentikan sementara sampai situasi membaik, serta pemkab/pemkot mengawasi lebih ketat lagi SOP dan penerapan prokes di sekolah.
Baca Juga: Amankan Pasokan Vaksin Indonesia Peringkat 6 Besar Vaksinasi
Ia melanjutkan jika seluruh daerah di Jawa Barat kini berada di zona kuning atau kategori risiko rendah dengan skor 2,73. Ini berdasarkan data Bersatu Lawan Covid-19 periode 13-19 September 2021.
Periode sebelumnya atau 6-12 September 2021, dari 27 kab/kota tercatat masih masuk zona oranye atau risiko sedang yakni Kabupaten Cirebon. Namun kini statusnya mengalami perbaikan.
Meski bebas zona oranye dan merah, disiplin prokes 5M harus ditingkatkan karena pandemi belum usai. Kenyataannya sudah terlihat.
Baca Juga: Kementerian Polhukam Pantau Stok Vaksin Bio Farma
Data per 23 September 2021 tingkat kepatuhan warga Jabar dalam memakai masker mencapai 91,09 persen dan jaga jarak 89,54 persen. Data Bersatu Lawan Covid (BLC) periode 23 September 2021, angka kasus aktif di Jabar hanya 3.843 atau turun 143 kasus dari hari sebelumnya.
Di satu sisi angka kesembuhan meningkat 373 menjadi 683.088 orang. Dari jumlah tersebut, ada tiga daerah yang memiliki angka kasus aktif paling tinggi yakni Kota Cimahi 2,96 persen, Kabupaten Ciamis 1,62 persen, dan Kabupaten Bandung 1,16 persen.
Artikel Terkait
Indonesia Dapat Tambahan Kiriman Vaksin
Turut Serta Penanganan Covid-19, GERINDA Jabar Segera Luncurkan 50.000 Vaksin
Amankan Pasokan Vaksin Indonesia Peringkat 6 Besar Vaksinasi
Bantu Pemerintah Percepat Penanganan Covid-19, LSI Gebyarkan ‘Hayu Vaksin’ bagi Pelaku UMKM dan Masyarakat
Pembukaan PON dengan Prokes Ketat dan Penonton Dilokasi Wajib Sudah Vaksin
Beredar Hoaks Tukul Alami Pendarahan Otak Akibat Vaksin Covid-19