FOKUSSATU.ID- Universitas Negeri Surabaya(Unesa) Provinsi Jawa Timur menang Lomba Orasi Unjukrasa Piala Kapolri.
Pemenang Lomba Orasi Unjuk Rasa Piala Kapolri Tahun 2021 telah diumumkan. Lomba ini dalam rangka memperingati Hari Hak Asasi Manusia (HAM) sedunia ke-73 dengan mengusung tema Equality, Reducing Inequalitis, Advancing Human Right.
Pemenang pertama lomba orasi berasal dari kampus Universitas Negeri Surabaya Provinsi Jawa Timur dengan mencatat 3458 poin. Juara satu berhak mendapatkan Piala Kapolri, sertifikat dan uang senilai Rp175 juta.
Peringkat kedua berasal dari tim Nusa Tenggara Timur (NTT), dan berhak memperoleh hadiah Rp150 juta. Juara ketiga berasal dari Sumatera Barat, dimana berhak mendapatkan uang senilai Rp125 juta.
“Maluku Utara juara harapan satu mendapatkan uang tunai 90 juta rupiah, Sulawesi Selatan harapan kedua mendapatkan hadiah 75 juta rupiah. Dan, harapan ketiga Kalimatan Timur Uniba mendapatkan uang tunai 60 juta rupiah,” demikian melansir tayangan TV Polri, Jumat (10/12/2021).
Sebelumnya, Kapolri Jenderal Pol Listyo Sigit Prabowo, membuka lomba orasi unjuk rasa di Tugu Proklamasi, Jakarta Pusat, Jumat (10/12/2021). Kegiatan ini, juga dalam rangka memperingati Hari Hak Asasi Manusia (HAM) se-Dunia yang jatuh pada hari ini.
Baca Juga: Bripda Randy Paksa Novia Widyasari Aborsi Dua Kali, Polisi Kejar dan Periksa Penjual Obat
Dalam kesempatan itu, Kapolri mengungkapkan bahwa, diselenggarakannya lomba yang memperebutkan Piala Kapolri 2021 itu merupakan wujud dari komitmen Polri dalam menjunjung tinggi HAM dan nilai-nilai dalam sistem demokrasi di Indonesia. Salah satunya adalah memberikan wadah untuk masyarakat dalam menyampaikan ekspresi dan pendapatnya.
"Dalam kesempatan hari HAM ini kami, Polri, berusaha memberikan suasana lain dengan menyelenggarakan lomba unjuk rasa Piala Kapolri tahun 2021. Kegiatan kali ini merupakan komitmen dari Polri dalam menjunjung tinggi hak asasi manusia dan nilai-nilai demokrasi dengan memberikan wadah atau ruang dalam menyampaikan aspirasi," kata Kapolri
.
Mantan Kapolda Banten ini menekankan, kebebasan berpendapat dan berekspresi merupakan bagian dari hak asasi manusia yang diberikan perlindungan secara universal serta diatur dalam UUD 1945 maupun Undang-Undang (UU).
"Perkenankan saya mengucapkan hari HAM se-dunia yang mengusung tema Reducing Inequalities, Advancing Human Right atau kesetaraan yang memajukan hak asasi manusia. Dengan momentum peringatan hari hak asasi manusia se-dunia ini kita dapat berperan aktif menjunjung tinggi hak asasi manusia khususnya untuk kemajuan Bangsa Indonesia," kata mantan Kabareskrim Polri itu.
Semangat digagasnya ide lomba orasi unjuk rasa, menurut Kapolri berangkat dari munculnya beberapa fenomena di masyarakat yang berdampak pada menurunnya indeks persepsi hak asasi manusia di Indonesia.
Misalnya seperti diamankannya peserta unjuk rasa saat adanya kunjungan kerja Presiden Joko Widodo (Jokowi) di Blitar, Solo dan Cilacap.