FOKUSSATU.ID, KERTAWANGI. Curah hujan cukup tinggi mengguyur sejumlah daerah di Kabupaten Bandung Barat sehingga berdampak terjadinya bencana alam banjir dan longsor termasuk Desa Kertawangi, Kecamatan Cisarua.
Hal tersebut disampikan Kepala Desa Kertawangi, Yanto Bin Surya atau sering disapa Steve Ewon, pegiat dan aktivis lingkungan hidup.
"Mulai musim penghujan di awal tahun ini cukup tinggi sehingga berdampak terjadinya longsor di beberapa titik seperti longsoran yang menggerus jembatan di Kampung Cijolang sebagai penghubung ke Cisarua akibat hujan deras dan kondisi tanah yang labil," ujar Steve Ewon saat ditemui di lokasi kejadian, Jumat 5 Januari 2024.
Baca Juga: Antraksi Ular Oleh Steve Ewon Meramaikan Perayaan HUT Ke 50 SPSI di Kabupaten Bandung Barat
Menurut Steve Ewon, kontur tanah di Desa Kertawangi yang sebagian besar adalah lereng gunung Burangrang berpotensi tinggi terhadap ancaman longsor, seperti yang terjadi beberapa tahun lalu di Jalan Kol. Masturi Curug Pelangi.
"Sebagian besar kontur tanah di Desa Kertawangi merupakan lereng gunung Burangrang, sehingga berpotensi terharap ancaman longsor, oleh karenanya, saya meminta kepada masyarakat untuk tetap waspada saat musim penghujan seperti sekarang," kata Steve Ewon, Aktivis yang bakal maju sebagai Calon Bupati Bandung Barat ini.
Meski demikian, Steve Ewon mengapresiasi masyarakat yang tetap menjaga kekompakan dengan bahu membahu, gotong royong memperbaiki jalan dan atau jembatan penghubung yang rusak.
Baca Juga: Steve Ewon Sapa Masyarakat Desa Giri Mukti Kecamatan Saguling
"Alhamdulillah, masyarakat yang dikomandoi bapak RT, RW dan para Kadus yang bergerak bahu membahu gotong royong melayani masyarakat mengatasi longsoran meskipun dengan bahan meterial yang ada sebagai langkah preventif mengantisipasi meluasnya bencana longsor akibat tergerus air hujan," imbuhnya.
Ia mengimbau kepada masyarakat untuk tetap waspada dan berhati-hati saat hujan turun deras terutama yang ada di lereng-lereng.
"Himbauan kepada masyarakat untuk waspada terhadap curah hujan tinggi, terutama warga yang berada di lereng, perkuat komunikasi bersama aparat pemerintahan setempat agar bisa saling mengingatkan dan saling menjaga sesama," pungkasnya.***