nasional

Berikut 4 Bangunan Heritag yang Dimiliki Pos Indonesia, Ini Lokasinya

Sabtu, 11 November 2023 | 22:13 WIB
Gedung Kantor Pusat Pos Indonesia, terletak di Jalan Cilaki No 73 Badung, tepatnya di sayap timur Gedung Sate yang merupakan landmark kota Bandung. Gedung seluas 706 m2 merupakan bagian dari Gedung Sate.

FOKUSSATU.ID - Hari Bangunan Nasional diperingati 11 November setiap tahunnya, momentum ini merupakan untuk mengedukasi masyarakat agar terus memelihara dan melestarikan bangunan-bangunan bersejarah di Indonesia.

Pos Indonesia memiliki sejumlah bangunan yang unik dan khas dari budaya setempat atau kerap dikenal sebagai bangunan heritage.

Berikut 4 Bangunan Heritag yang Dimiliki Pos Indonesia;

1. Gedung Kantor Pusat Pos Indonesia.

Gedung Pos Telepon dan Telegrap (PTT) yang sekarang menjadi Kantor Pos Indonesia terletak di Jalan Cilaki No 73 Badung, tepatnya di sayap timur Gedung Sate yang merupakan landmark kota Bandung. Gedung seluas 706 m2 merupakan bagian dari Gedung Sate.

Peletakan batu pertama gedung ini dilakukan tanggal 27 Juli 1920 oleh Johanna Catherine Coops, putri sulung walikota Bandung saat itu B. Coops, bersama Petronella Roelesfen yang menjadi Wakil Gubernur Jenderal J.P Graaf Van Limburg Strium.

Gedung yang mulai dibuka tahun 1931 dirancang oleh J. Berger dan Leutdsgeboulwdienst, dibantu oleh Dr. Hendrik Pettrus Berlage, seorang maestro Belanda di bidang arsitektur. Gedung ini membentuk sudut 45 derajat terhadap Gedung Sate.

Pada masa revolusi Indonesia, perjuangan untuk merebut gedung ini menjadi kisah yang heroik. Saat itu Jepang telah mengakui kekalahan terhadap Amerika Serikat dalam Perang Dunia II.

Pada masa ini Jepang harus mempertahankan seluruh aset dan jalur penguasaan wilayah untuk diserahterimakan kepada pihak Sekutu, bukan ke pihak lain termasuk pemerintah Indonesia. Para pemuda yang terdiri dari Angkatan Muda Pos Telepon dan Telegrap (AMPTT) yang dipimpin oleh Soetoko dan pejabat tinggi PTT Mas Soeharto dan R. Dijar menuntut kesediaan Jepang untuk segera menyerahkan kekuasaan atas PTT.

Akhirnya tanggal 27 September 1945 Jepang menyerahkan Gedung Kantor Pusat kepada AMPTT. Mulai hari itu penguasaan atas aset dan pengendalian gedung PTT dilakukan oleh AMPTT. Selanjutnya nama-nama pejuang AMPTT dituliskan dalam monumen di depan gedung tersebut.

2. Pos Bloc Jakarta

Gedung selanjutnya adalah Pos Bloc Jakarta yang merupakan hasil adaptive reuse atau revitalisasi terhadap gedung Kantor Pos Pasar Baru atau Gedung Filateli Jakarta. Gedung ini merupakan kantor pos pertama yang berlokasi di Jakarta. Lokasinya ada di Jalan Pos, Pasar Baru, Kecamatan Sawah Besar, Jakarta Pusat.

Pos Bloc Jakarta ini didirikan dari hasil kolaborasi antara PT Pos Indonesia (Persero) dengan PT Ruang Kreatif Pos, salah satu anak perusahaan grup usaha Radar Ruang Riang yang mengelola M Bloc Space di Jakarta Selatan.

Gedung ini mulanya merupakan gedung peninggalan Belanda bernama Post Telefon en Telegraf yang difungsikan sebagai kantor pos sejak 1860an. Gedung ini juga ditetapkan sebagai Bangunan Cagar Budaya oleh Pemerintah Provinsi DKI Jakarta.

Kini, Pos Bloc Jakarta menjadi wadah bagi masyarakat untuk menggelar acara seni, budaya, hiburan, hingga bisnis yang melibatkan Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) dan Usaha Kecil dan Menengah (UKM).

Halaman:

Tags

Terkini

OJK Gelar Porseni FKIJK 2025

Jumat, 19 Desember 2025 | 07:41 WIB