FOKUSSATU.ID - Pembangunan yang dicanangkan Gubernur dan Wakil Gubernur Jawa Barat, Ridwan Kamil-Uu Ruzhanul Ulum mulai tampak hasilnya. Ini tercermin dari berbagai indikator makro Jabar yang membaik.
Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) Jabar, Iendra Sofyan mengatakan, ada beberapa kunci keberhasilan Ridwan Kamil dalam membangun Jabar. Selain inovasi, kolaborasi dan keberlanjutan kerap ditanamkan Ridwan Kamil kepada para jajarannya.
"Beliau selalu memperhatikan sejarah. Apa yang dibangun adalah keberlanjutan dari sebelumnya," kata Iendra saat Diskusi Galang Aspirasi Politik (Gaspol) Edisi XIII bertajuk "5 Tahun Jabar Juara: Terasa dan Nyata" di The Papandayan, Jalan Gatot Subroto No. 83, Kota Bandung, Kamis (10/8/2023).
Baca Juga: Fidel Sesalkan Usulan Nama Pj Walikota Bandung
Menurut Iendera, 5 tahun Jabar Juara bukan hanya peran dari Kang Emil, sapaan akrabnya Ridwan Kamil, semata. Lebih jauh inovasi yang diciptakan kerap melibatkan keberlanjutan program apa yang sudah dicanangkan pendahulunya.
"Dari sisi pembangunan, kita terus mengawal. Acuan kita adalah RPJP (Rencana Pembangunan Jangka Panjang) 2005-2025," ujarnya.
Oleh karenanya, di awal pemerintahannya, Kang Emil membentuk Tim Optimalisasi dan Sinkronisasi (TOS). Tugasnya yaitu menerjemahkan Visi Misi 2018-2023 yaitu Terwujudnya Jabar Juara Lahir Batin dengan Inovasi dan Kolaborasi.
Berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS), jumlah penduduk Jabar mencapai 49 juta pada 2022. Puluhan juta penduduk tersebut tersebar di 18 kabupaten dan 9 kota.
Di masa kepemimpinannya, lanjut Iendra, Kang Emil berusaha untuk menambah Daerah Otonomi Baru (DOB) di Jabar. Hasilnya sudah ada 9 DOB yang tinggal menunggu keran moratorium dibuka oleh Presiden Joko Widodo (Jokowi)
"Mudah-mudahan bertambah terus sampai 37 (kabupaten/kota)" tuturnya.
Baca Juga: OJK Miliki Dua Anggota Dewan Komisioner Baru. Berikut Susunan Lengkapnya
Kemudian, dari sisi laju pertumbuhan penduduk, indeksnya terus menurun sejak 2005 hingga 2022. Pada 2005, laju pertumbuhannya mencapai 2,10. Sedangkan pada 2022 hanya menyisakan 1,33.
Sementara itu, laju pertumbuhan ekonomi (LPE)Jabar pun sempat mengalami pasang surut tepatnya saat pandemi melanda Tanah Air. Pada 2020, LPE Jabar sempat -2,52.
Namun itu hanya berlaku sementara. Kang Emil sudah mengembalikan kurva negatif tersebut pada 2021, yang LPE-nya menjadi 3,74. Setahun berselang kembali on the track di angka 5,45.
Artikel Terkait
WJIS 2023 Tawarkan 10 Projek Senilai Rp70 Triliun
Alhamdulillah, Dana BOP RT, RW Hingga LPM di Kota Bogor Naik
Fidel Sesalkan Usulan Nama Pj Walikota Bandung
OJK Miliki Dua Anggota Dewan Komisioner Baru. Berikut Susunan Lengkapnya