Jabar Perlu Meningkatkan Investasi Asing. Event WJIS Harus Menjadi Pendorong

photo author
- Rabu, 2 Agustus 2023 | 14:25 WIB
Dialog ekonomi. Investasi di Jabar masih didominasi  investasi dalam negeri.
Dialog ekonomi. Investasi di Jabar masih didominasi investasi dalam negeri.

FOKUSSATU.ID  - Akademisi dari Fakultas Ekonomi dan Bisnis (FEB) Universitas Padjajaran (Unpad) Bayu Kharisma menuturkan, berdasarkan data Kementerian Investasi, realisasi investasi di luar Jawa pada triwulan I tahun 2023 memberikan kontribusi lebih besar dibandingkan Jawa, yaitu 52,6 persen dengan nilai sebesar Rp 172,9 triliun.

Tingginya kontribusi luar Pulau Jawa terhadap total realisasi PMA dan PMDN pada triwulan I itu menunjukkan bahwa pemerintah tetap konsisten dalam menjalankan roda perekonomian Indonesia sentris.

“Secara total Jawa Barat memang juara, namun untuk investasi PMA justru Sulawesi Tengah itu tertinggi,” ujarnya dalam IWEB Diskusi Ekonomi  (IDE) Vol 1 yang diselenggarakan Ikatan Wartawan Ekonomi Bisnis (IWEB) Rabu, 2 Agustus 2023 di Best Western Hotel, Bandung.

Berdasarkan lokasi, lima provinsi dengan realisasi PMA terbesar pada triwulan I tahun 2023 adalah Sulawesi Tengah sebesar Rp 28,8 triliun.

Baca Juga: Provinsi Jawa Barat Masih Menarik di Mata Investor. Semester 1 2023 Investasi Masuk Rp103,6 T

Jawa Barat menduduki posisi kedua dengan serapan investasi sebesar Rp 28,1 trilin, dan disusul DKI Jakarta, Banten, dan Riau.

Terakhir, ia memaparkan, berdasarkan negara asal PMA, investasi Jawa Barat didominasi oleh investor asal Jepang dengan nilai investasi sebesar Rp 8,37 triliun untuk 1.757 proyek, diikuti oleh Tiongkok dengan nilai investasi sebesar Rp 3,96 triliun untuk 306 proyek.

Kepala Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPMPTSP) Jabar Nining Yuliastiani mengatakan, bahwa capaian investasi di provinsinya pada tahun ini sudah di angka 55 persen dari target Pemprov yaitu Rp 188 triliun.

Adapun tercatat hingga semester I 2023, nilai investasi di Jabar mencapai Rp 103,6 triliun.
Tingginya investasi tersebut tidak terlepas dari sarana dan prasarana yang memadai di Jabar sehingga para investor tetap memilih menanamkan modalnya di sini, meski upah para pekerjanya sudah terbilang tinggi.

“SDM di Jabar ini dalam segi produktivitasnya tinggi. Jadi kalau dibandingkan dengan daerah lain yang upahnya lebih rendah, investor masih lebih banyak memilih berinvestasi di sini,” kata Nining dalam diskusi ekonomi yang digelar Ikatan Wartawan Ekonomi Bisnis (IWEB) Volume 1 di Hotel Best Western, Jalan Merdeka, Kota Bandung, Rabu (2/8/2023).

Baca Juga: Usai PPDB, Bima Arya Rotasi Kepsek SD dan SMP

Nining memaparkan, mengapa Jawa Barat masih menggiurkan bagi para investor, dikarenakan infrastruktur yang mendukung. Pembangunan Tol Cisumdawu, salah satunya bisa berdampak pada investasi di Bandara Internasional Kertajati (BIJB).

“Pak Gubernur (Ridwan Kamil) door to door menawarkan investasi. Selain itu, di Jabar paling banyak trase jalan tol, kemudian didukung aksesibilitass yang memiliki kemantapan cukup tinggi, infrastruktur dasar penyediaan energi, (ketersediaan) bahan baku, dan air juga Jabar jadi salah satu lokasi yang paling banyak pilihannya,” jelasnya.

Kemudian, dalam waktu dekat Pemprov Jabar akan menggelar kegiatan ‘West Java Investmant Summit (WJIS) 2023’ di Kota Bandung. Kerjasama apik antara Pemprov Jabar dengan Bank Indonesia Jabar.*** (011)

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: Teguh Fokussatu

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

OJK Gelar Porseni FKIJK 2025

Jumat, 19 Desember 2025 | 07:41 WIB
X