Kunjungi Kabupaten Bandung, Menteri Muhaimin Apresiasi Ekosistem Ekonomi Ponpes Al-Ittifaq

photo author
- Rabu, 5 November 2025 | 16:18 WIB
Menteri Koordinator Bidang Pemberdayaan Masyarakat Republik Indonesia Muhaimin Iskandar puji keberhasilan Ponpes Al-Ittifaq dalam pemberdayaan masyarakat.
Menteri Koordinator Bidang Pemberdayaan Masyarakat Republik Indonesia Muhaimin Iskandar puji keberhasilan Ponpes Al-Ittifaq dalam pemberdayaan masyarakat.

FOKUSSATU.ID - Dalam kunjungan kerjanya ke Pondok Pesantren Al-Ittifaq, Menteri Koordinator Bidang Pemberdayaan Masyarakat Republik Indonesia, Muhaimin Iskandar, memberikan apresiasi yang tinggi terhadap ekosistem ekonomi yang telah dibangun oleh lembaga pendidikan ini.

Menurutnya, Ponpes Al-Ittifaq telah berhasil mengintegrasikan pendidikan, pelatihan, dan kegiatan ekonomi produktif, menjadikannya contoh nyata pemberdayaan masyarakat.

“Ponpes Al-Ittifaq menjadi suatu ekosistem ekonomi dari lembaga pendidikan. Dari belajar lalu praktik, akhirnya menjadi pusat ekonomi sekaligus pusat pendidikan, bahkan kini berkembang menjadi pusat pelatihan dan bisnis dengan ekosistem yang lengkap,” ungkap Menko Muhaimin saat mengunjungi Ponpes Al-Ittifaq dalam rangka Kunjungan Kerja sekaligus Penyerahan Bantuan bagi masyarakat Kabupaten Bandung, Rabu (5/11/2025).

Baca Juga: Sambut Kunjungan Menko, Bupati Bandung Perhatikan 16 Ribu Guru Ngaji dan Pemberdayaan Masyarakat

Keberhasilan Ponpes Al-Ittifaq dalam membangun rantai pasok hingga ke dapur Makan Bergizi Gratis (MBG) dinilai sebagai model pemberdayaan masyarakat yang patut dicontoh.

“Bisa masuk menjadi produsen hingga rantai pasok ke berbagai lini, dari supermarket sampai dapur MBG, tentu ini prestasi luar biasa dan menjadi pelajaran berharga. Kalau ekosistemnya benar, maka akan tumbuh pelaku-pelaku ekonomi yang baik,” ujarnya.

Menko Muhaimin juga menetapkan Ponpes Al-Ittifaq sebagai Duta Pemberdayaan Masyarakat, yang diharapkan dapat menjadi inspirator nasional dalam pengembangan ekonomi berbasis kemandirian dan gotong-royong.

Ia menegaskan pentingnya program MBG untuk memberdayakan potensi dalam negeri.

Baca Juga: BPR Kerta Raharja Digeledah Tipidkor Polresta Bandung

“Saya minta agar tidak ada satu pun barang impor yang digunakan sebagai bahan baku MBG. Semua harus mengandalkan produksi dalam negeri, terutama dari UMKM dan koperasi,” tegasnya.

Sementara itu, Bupati Bandung, Dadang Supriatna, menegaskan komitmen Pemerintah Kabupaten Bandung untuk sejalan dengan kebijakan nasional dalam memperkuat pemberdayaan masyarakat dan ekonomi lokal.

“Dalam menggerakkan ekonomi masyarakat, kami selaras dengan Presiden Prabowo, yaitu bagaimana memberdayakan masyarakat. Setiap tahun kami berupaya menciptakan lapangan kerja baru, memberikan perlindungan melalui BPJS Ketenagakerjaan bagi sekitar 200.000 warga, dan menanggung iuran BPJS Kesehatan bagi 560.000 lebih warga,” ujar Kang DS.

Baca Juga: bank bjb Dukung Sosialisasi Kredit Program Perumahan di Kabupaten Bogor

Meski dana transfer ke daerah mengalami penurunan hampir Rp1 triliun, bupati menegaskan bahwa Pemkab Bandung tetap berkomitmen untuk membantu masyarakat.

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: Wisnu Sungkara

Tags

Rekomendasi

Terkini

OJK Gelar Porseni FKIJK 2025

Jumat, 19 Desember 2025 | 07:41 WIB
X