FOKUSSATU.ID - Bank Indonesia Provinsi Jawa Barat bersama dengan Pemerintah Provinsi Jawa Barat, PT. Jasa Sarana dan Perbankan, secara resmi meluncurkan QRIS TAP dan Mall SIAP QRIS TAP 2025 serta feeder MJT, inisiatif strategis yang menjadi langkah nyata dalam memperluas ekosistem pembayaran digital lintas sektor di Jawa Barat.
Kepala Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Jawa Barat, Muhamad Nur, dalam sambutannya menyampaikan bahwa kegiatan ini merupakan momentum penting dalam memperkuat infrastruktur ekonomi digital yang inklusif dan efisien.
“QRIS TAP bukan sekadar inovasi teknologi, tetapi merupakan bagian dari strategi nasional mewujudkan transformasi digital sistem pembayaran menuju Indonesia Emas 2045. Dengan dukungan seluruh pihak, Jawa Barat diharapkan menjadi model nasional dalam penerapan transaksi digital yang aman, mudah, cepat, dan inklusif,” ujar Muhamad Nur.
Baca Juga: APINDO Sampaikan Usulan Skema Upah kepada Gubernur Jabar
QRIS TAP merupakan pengembangan terbaru dari sistem QRIS yang memanfaatkan teknologi Near Field Communication (NFC). Dengan QRIS TAP, transaksi hanya membutuhkan waktu sekitar 0,3 detik, memberikan pengalaman bertransaksi yang lebih cepat, efisien, dan handal, sekaligus memperkuat keamanan data melalui transfer jarak dekat.
Inovasi ini diharapkan mampu memperluas inklusi keuangan dan efisiensi digital di berbagai sektor, mulai dari transportasi publik hingga pusat perbelanjaan modern, sejalan dengan komitmen Bank Indonesia mewujudkan visi Asta Cita, khususnya visi kedua: kemandirian bangsa, melalui percepatan digitalisasi sistem pembayaran.
Data terbaru hingga Agustus 2025, ekosistem QRIS di Jawa Barat terus menunjukkan pertumbuhan pesat. Tercatat, jumlah pengguna QRIS mencapai 12,7 juta orang atau sekitar 22% dari total nasional, sementara jumlah merchant telah menembus 8,7 juta atau 21% pangsa nasional.
Sepanjang periode yang sama, volume transaksi QRIS di Jawa Barat mencapai 1,59 miliar transaksi dengan pertumbuhan 213,39 persen (year-on-year), sedangkan nominal transaksinya mencapai Rp148,95 triliun, tumbuh 139,87 persen (year-on-year).
Baca Juga: Silaturahmi dengan APINDO, KDM Soroti Penggunaan Pajak Daerah untuk Kesejahteraan Masyarakat
Capaian tersebut menegaskan bahwa Jawa Barat menjadi salah satu provinsi dengan adopsi QRIS tertinggi di Indonesia, sekaligus menjadi barometer perkembangan ekonomi digital nasional.
Peluncuran QRIS TAP di sektor layanan publik yaitu transportasi dilakukan melalui sinergi dan kolaborasi antara Bank Indonesia, Pemerintah Provinsi Jawa Barat, Dinas Perhubungan, PT Jasa Sarana, dan perbankan pada layanan Metro Jabar Trans (MJT) maupun feeder-nya. Inisiatif ini tidak hanya mempermudah masyarakat dalam melakukan pembayaran, tetapi juga meningkatkan transparansi, efisiensi, dan akuntabilitas sistem transportasi publik.
Metro Jabar Trans yang telah hadir di 6 koridor dengan jumlah 95 bus, ditambah dengan feeder MJT dengan total 22 armada mendorong keterhubungan antarmoda di Jawa Barat. Kedua moda ini juga telah menggunakan QRIS TAP sebagai metode pembayaran. Digitalisasi juga diterapkan pada moda transportasi melalui penggunaan CCTV, GPS tracking, advance driver assistance system yang dapat mendeteksi apabila pengemudi mengantuk, melebihi kecepatan maksimal, atau menggunakan gawai.
Kepala Dinas Perhubungan Provinsi Jawa Barat, Dhani Gumelar, menegaskan bahwa peluncuran Feeder MJT merupakan langkah strategis dalam mewujudkan sistem transportasi publik yang terintegrasi, efisien, dan berkelanjutan di wilayah Bandung Raya.
“Feeder MJT merupakan bagian dari sistem Bus Rapid Transit (BRT) Cekungan Bandung yang dikembangkan sejak 2019. Kehadirannya memperluas jangkauan layanan hingga ke kawasan permukiman dan mendorong peralihan masyarakat dari kendaraan pribadi ke transportasi umum yang lebih ramah lingkungan,” ujarnya.***(011)
Artikel Terkait
Dandim 0609 Cimahi Hadiri dan Ucapkan Selamat Ulang Tahun Kepada Erfan Bramantyo
Kini Kampung Lamajang Dayeuhkolot Bebas Banjir, Warga Apresiasi Kinerja Bupati Bandung
DPRD dan Pemkot Bandung Tandatangani Nota Kesepakatan KUA dan PPAS TA 2026
Rizal Khairul: Pentingnya Pendataan Akurat dalam Penanganan PPKS
Silaturahmi dengan APINDO, KDM Soroti Penggunaan Pajak Daerah untuk Kesejahteraan Masyarakat
APINDO Sampaikan Usulan Skema Upah kepada Gubernur Jabar