"Oleh karena itu, orang yang masih menggoreng isu ini tak ubahnya sedang memelihara hantu, hantu yang menakut-nakuti rakyat, padahal wujudnya tidak pernah ada. Dan ketika bangsa ini ditakut-takuti dengan bayangan, maka kita sejatinya dipaksa tunduk pada ilusi, bukan pada kenyataan," imbuhnya.
Dirinya melanjutkan, bangsa ini sudah sangat kenyang dengan fitnah dan rumor yang tidak jelas. Yang dibutuhkan hari ini kata dia bukanlah wacana kosong, melainkan kepastian, rasa aman, dan kepemimpinan yang tidak terganggu oleh isu remeh.
"Terus membicarakan pergantian Kapolri sama saja dengan mengundang kekacauan, memberi panggung bagi mereka yang ingin melihat negara ini goyah," ujarnya.
Baca Juga: DPRD Fasilitasi Aspirasi Masyarakat Terkait Proyek SPAM Bandung Timur
Jika isu ini tidak segera dihentikan, maka yang terbakar bukan hanya marwah Polri, melainkan juga kepercayaan rakyat terhadap negara. Dan ketika kepercayaan itu hancur, runtuhnya bukan hanya satu institusi, tetapi sendi-sendi kebangsaan kita.
"Oleh karena itu, hentikanlah. Sudahi. Jangan lagi kita membiarkan rumor ini meracuni percakapan publik. Hormatilah keputusan resmi negara, percayalah pada kebenaran yang sudah ditegaskan," pinta Haidar Alwi.
Ia mengajak masyarakat memberi keleluasaan kepada Polri untuk bekerja tanpa terus dibebani isu yang tidak jelas.
"Mereka yang terus memelihara isu tersebut akan dicatat sebagai pengganggu stabilitas, sementara mereka yang berani menghentikan adalah penjaga kewarasan bangsa,"tegasnya.
"Inilah saatnya masyarakat bersatu untuk mengatakan, cukup, isu pergantian Kapolri harus dikubur, karena negara ini terlalu berharga untuk dipermainkan oleh gosip murahan," pungkas Haidar Alwi. ***