Bangun Ekosistem Logistik Efisien, Pos Indonesia Dukung Koperasi Desa Merah Putih

photo author
- Jumat, 5 September 2025 | 18:42 WIB
PT Pos Indonesia berkomitmen mendukung tumbuhnya ekosistem logistik hingga pelosok desa
PT Pos Indonesia berkomitmen mendukung tumbuhnya ekosistem logistik hingga pelosok desa

FOKUSSATU.IDPT Pos Indonesia berkomitmen mendukung tumbuhnya ekosistem logistik hingga pelosok desa melalui Koperasi Desa/Kelurahan Merah Putih (KDMP). Ekosistem logistik tersebut diharapkan dapat mendorong biaya logistik yang lebih efisien.

Komitmen tersebut mencuat pada webinar bertajuk “Membangun Koperasi Desa/Kelurahan Merah Putih melalui Agen Pos” yang digelar Rabu (3/9/2025). Hadir Direktur Business Development & Portfolio Management Pos Indonesia, Prasabri Pesti. Acara berlangsung secara daring melalui Zoom dan diikuti ratusan peserta dari berbagai daerah.

Menurut Prasabri Pesti, KDMP merupakan program prioritas pemerintah yang ditopang oleh Instruksi Presiden Nomor 9 Tahun 2025. Presiden menargetkan berdirinya 80.000 koperasi desa/kelurahan di seluruh Indonesia. Saat ini telah ada sekitar 15.000 – 16.000 Koperasi Desa Merah Putih.

Baca Juga: Pakai Rompi Pink dan Tangan Terborgol, Nadiem Makarim: Tuhan Melindungi Saya, Kebenaran akan Keluar

“Pos Indonesia akan mengambil peran penting dalam ekosistem KDMP, khususnya dalam aspek logistik. Agen Pos menjadi salah satu pintu masuk agar koperasi dapat berfungsi layaknya Kantor Pos di desa atau kelurahan,” jelas Prasabri.

Dia menegaskan, Agen Pos di KDMP memiliki fungsi ganda. Pertama, sebagai titik layanan kurir bagi masyarakat yang ingin mengirim paket, surat, atau dokumen. Kedua, sebagai mitra aktif yang bisa menjemput bola, membantu UMKM setempat dalam mengirimkan produk ke konsumen maupun marketplace.

“Dengan menjadi Agen Pos, koperasi otomatis sudah menjadi Kantor Pos. Masyarakat bisa kirim barang, beli materai, membayar tagihan listrik, telepon, hingga layanan keuangan, semuanya bisa dilakukan di KDMP,” tambahnya.

Baca Juga: Doa Bersama untuk Kedamaian Kabupaten Bandung

Menurut dia, Pos Indonesia membagi implementasi dukungan logistik KDMP dalam tiga tahap. Tahap pertama mencakup penyediaan konsultasi logistik, distribusi barang, pergudangan, hingga dukungan penyaluran bansos dan operasi pasar. Agen Pos menjadi bagian penting di fase ini karena langsung bersentuhan dengan kebutuhan masyarakat.

Tahap kedua akan memperluas peran KDMP ke level distribusi sekunder, termasuk pengelolaan transportasi melalui Transport Management System (TMS) dan pengelolaan pergudangan dengan Warehouse Management System (WMS).

“Semua ini agar koperasi bisa mengelola logistik secara lebih profesional, efisien, dan terukur,” jelas Prasabri.

Baca Juga: Deklarasi Damai Menggema, Ormas se-Kabupaten Bandung Siap Jaga Keamanan

Adapun tahap ketiga diarahkan untuk membawa koperasi desa ke pasar yang lebih luas, termasuk go global melalui integrasi dengan platform Pos Aja UMKM dan pembukaan storefront digital bagi produk-produk unggulan desa.

Menurut Prasabri, tantangan logistik masih menjadi hambatan besar bagi banyak usaha di Indonesia. Biaya distribusi yang tinggi kerap membuat harga produk tidak kompetitif. “Di sinilah Pos Indonesia hadir, menjadi mitra sekaligus konsultan logistik agar koperasi lebih efisien dalam menjalankan bisnisnya,” ujarnya.

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: Asep Fokussatu

Sumber: Berbagai Sumber

Tags

Rekomendasi

Terkini

OJK Gelar Porseni FKIJK 2025

Jumat, 19 Desember 2025 | 07:41 WIB
X