Pasamoan Agung, High Level Meeting BI Jabar dengan Gubernur KDM Berlangsung di Karawang

photo author
- Rabu, 11 Juni 2025 | 19:03 WIB
Pasamoan Agung high level meeting pengendalian inflasi berlangsung di Kab. Karawang, Rabu (11/6/2025).
Pasamoan Agung high level meeting pengendalian inflasi berlangsung di Kab. Karawang, Rabu (11/6/2025).

FOKUSSATU.ID  - High Level Meeting yang kiki berganti nama menjadi Pasamoan Agung berlangsung di Kabupaten Karawang Jabar.

Pertemuan yang diinisiasi Bank Indonesia Jabar ini dihadiri Gubernur Dedi Mulyadi serta beberapa kepala daerah di Jabar, OJK dan BPS Jabar.

Kepala Perwakilan BI Jabar Muhamad Nur mengatakan pertemuan ini diharapkan memberikan kesamaan pandangan tentang pengendalian inflasi dan pengembangan perekonomian di Jabar, khususunya dari pihak gubernur.

Baca Juga: Wali Kota Bandung Usulkan Empat Raperda Prioritas untuk Pembangunan

Mengambil tema  "Strategi menjaga daya beli dan meningkatkan kesejahtaraan masyarakat melalui pengendalian inflasi dan perluasan digitalisasi," Muhamad Nur menegaskan Jabar sudah melalui keberhasilan dalam pengendalian inflasi di quartal pertama 2025.

"Pemda kabupaten kota di Jabar telah melakukan dengan baik, juga di tingkat provinsi. Sampai dengan mei 2025 inflasi masih terkendali sebesar 1,47 persen masih jauh dari target 1,5 persen plus minus 1," jelasnya Rabu (11/6/2025).

Harapannya, inflasi tetap terkendali sehingga stabilitas ekonomi terjaga, daya beli terjaga dan investor tertarik ke Jabar.

"Salah satu tantangan adalah bagaimana memperbaiki sistem distribusi agar rantai pasok tidak panjang," ujarnya.

Baca Juga: BUMN Industri Pertahanan Hadir di Indo Defence 2024 Expo & Forum

Hal lain yang juga harus menjadi perhatian adalah ketersediaan pupuk dan bibit unggul untuk meningkatkan produktifitas pertanian.

Gubernur Jabar Dedi Mulyadi dalam sambutannya berharap digitalisasi dan penggunaan IT dapat dikolaborasikan dengan  budaya dan tradisi di Jabar.

"Dibalik digitalisasi, Jabar harusbtetap dibangun demgan kearifan lokal pola tradisionalisme yang sederhana, mudah bagi petani dannpekerja," ujarnya.

" Silahkan AI, IT maju tapi alam tetap dilindungi jangan dirusak. Teknologi dan tradisi harus bisa jalan seimbang untuk pemberdayaan ekonomi di Jabar," tutupnya. ***(011)

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: Raharjo Fokussatu

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

OJK Gelar Porseni FKIJK 2025

Jumat, 19 Desember 2025 | 07:41 WIB
X