Tidak Transparan, Kader Loyalis Partai Nasdem Kota Cimahi Tolak H Enang Sahri Jadi Ketua

photo author
- Kamis, 6 Maret 2025 | 01:41 WIB
Para militan dan loyalis partai Nasdem Kota Cimahi saat menyampaikan pernyataan sikap dan dukungan kepeminpinan yang baru (Foto Kusnadi)
Para militan dan loyalis partai Nasdem Kota Cimahi saat menyampaikan pernyataan sikap dan dukungan kepeminpinan yang baru (Foto Kusnadi)

FOKUSSATU.ID, CIMAHI - Dipandang tidak proaktif dan transparan serta keterbukaan, puluhan Kader Militan Partai Nasdem Kota Cimahi menyampaikan sikap penolakan terhadap calon Ketua DPD Partai Nasdem Kota Cimahi, H. Enang Sahri Lukmansyah dan minta diganti dengan kepengurusaan baru, Rabu 5/03/2025.

Dihadiri sejumlah pengurus DPD, DPC dan DPRT, puluhan kader/loyalis Partai Nasdem Kota Cimahi terkait polemik berakhirnya masa bakti Ketua DPD Partai NasDem 2025 Kota Cimahi, karena diketahui selanjutnya akan ada upaya penunjukan H. Enang Sahri Lukmansyah akan kembali menjabat sebagai Ketua DPD Partai NasDem Periode 2025 – 2030.

Salah seorang kader militan partai Nadem, Acep Sutarna mengatakan bahwa Partai Nasdem Kota Cimahi selama kepemimpinan H. Enang Sahri Lukmansyah tidak pro aktif dan tidak ada kejelasan dalam memimpin sehingga tidak mencapai target.

Baca Juga: Kepala Sekolah di Kabupaten Bandung Keluhkan Penjualan Paksa Whiteboard Dengan Harga Jutaan Rupiah

“Soalnya ketua DPD Partai Nasdem Kota Cimahi H Enang Sahri tidak ada transparansi dan keterbukaan, hanya mementingkan kepentingan pribadi. Oleh karena kami akan mengambil sikap mengenai kepengurusan DPD Partai Nasdem Kota Cimahi,”ujar Acep kepada media di OTUTU, Rabu (5/3/2025)

Acep menuturkan perlu diketahui bahwa kepengurusan H Enang Sahri ini telah habis beberapa waktu lalu. Harusnya segera membentuk pejabat sementara tetapi itu tidak dilaksanakan malah membuka kader baru.

“Jika H Enang Sahri tidak mau lengser atau diganti kepengurusan yang baru, kami para kader militan ini akan mencopot dan mengembalikan pakaian dan atribut serta kartu anggota partai Nasdem,”tuturnya.

Sementara menurut Dedy Supriadi, salah seorang pendiri sekaligus kader militan Partai Nasdem Kota Cimahi menyebutkan, perjalanan DPD Partai NasDem Kota Cimahi yang dipimpin Ketua sebelumnya atas nama H. Enang Syahri Lukmansyah sudah banyak menimbulkan Polemik dan Kegaduhan serta kegagalan selama memimpin Partai Nasdem di Kota Cimahi.

Baca Juga: Dukung Visi Presiden Prabowo, Bupati Kang DS Komitmen Implementasikan Program MBG

“Kami kader militan dan loyalis Partai Nasdem Kota Cimahi merasa pesimis jika H. Enang Sahri Lukmansyah jika kembali dipilih menjadi Ketua DPD Partai Nasdem Kota Cimahi masa bakti 2025-2030, karena beberapa bukti kami temukan sejumlah kejanggalan dan kegagalan saat dirinya memimpin,” jelas Dedy.

Oleh karenanya, lanjut Dedy, pihaknya telah merumuskan sejumlah beberapa bukti berdasarkan kajian yang dirasakan dan diduga ditemukan kejanggalan, diantaranya :

  • Memimpin partai cenderung One Man Show tidak melibatkan unsur pimpinan yang lain.
  • Tidak ada transparansi pengelolaan keuangan dan indikasi tertutup.
  • Terjadi transaksional pada saat kontestasi Pileg 2024 terkait nomor urut yang harus membayar sejumlah uang untuk mendapatkan nomor urut 1.
  • Memposisikan pengurus baru yang datang tiba tiba dari partai lain ditempatkan pada posisi strategis, diduga terjadi transaksional dan PHP.
  • Menjanjikan 8 kursi DPRD Kota Cimahi pada pileg 2024 dan ternyata hanya 5 sehingga target tidak tercapai.
  • Mengusung Walikota Cimahi bukan dari Kader Partai, padahal amanat DPP dan DPW Ketua DPD untuk jadi C1 atau C 2, bahkan diduga terjadi transaksional dengan salah satu calon.
  • Pada saat penentuan calon Wali Kota tidak berdasarkan musyawarah dengan unsur pimpinan DPD dan lemah koordinasi dengan DPW.
  • Janji politik H. Enang Sahri dengan penuh Percaya diri kepada calon Walikota yang diusung akan menjadi Pemenang dan faktanya ternyata gagal serta janjinya akan mundur jadi Ketua DPD Partai Nasdem Kota Cimahi.
  • Enang Sahri diduga dengan mengatas namakan salah satu lembaga pemilu kepada salah seorang orang tua Caleg dengan meminta sejumlah uang dan sesungguhnya uang tersebut digunakan untuk kepentingan pribadi dan keluarganya.
  • Pada Pilkada tahun 2024, H. Enang gagal memenangkan calon no urut 1 (Dikdik – Bagja), diduga uang yang diterima dari calon no urut 1 sebagai dana Operasional, oleh H. Enang Sahri tidak dipakai untuk kegiatan partai dalam pemenangan Pilkada, inilah penyebab mesin Politik Partai NasDem tidak berjalan karena tidak diturunkannya dana Operasional.

“Itulah beberapa kegagalan yang kami rasakan di Partai NasDem Kota Cimahi sehingga kami mengusulkan untuk tidak direkomendasi kepada Atas Nama H. Enang Syahri Lukmansyah untuk memimpin DPD Partai Nasdem Kota Cimahi,” jelas Dedy.

Mengingat Hal tersebut diatas, Dedy bersama jajaran Kader militan dan Loyalis Partai Nasdem Kota Cimahi berharap dan memohon kepada DPW dan DPP Partai Nasdem untuk dapat menurunkan Mandat kepada calon muda Kader Partai Nasdem.

“Adapun calon yang kami usulkan adalah calon yang punya Integritas tinggi serta cukup syarat seperti : figur Pemimpin yang memahami secara mendalam tentang Kultur dan Sosio politik Kota Cimahi, memiliki Integritas dan Loyalitas serta keberpihakan terhadap Masyarakat Kota Cimahi, muda Energik dan Visioner guna memajukan Partai NasDem di Kota Cimahi kedepan, mampu menyediakan Fasilitas Gedung Partai NasDem yang Representatif sebagai Partai Besar yang Berwibawa dan diutamakan Figur Pemimpin Putra Daerah yang memiliki kepatutan dan kelayakan serta berpengalaman memimpin dengan mengedepankan Kepentingan Partai dan Anggotanya serta Masyarakat di Kota Cimahi. Transparansi dalam pengelolaan organisasi Partai terkait Manajemen dan tata kelola Keuangan,” jelas Dedy.

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: Kusnadi Fokussatu

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

OJK Gelar Porseni FKIJK 2025

Jumat, 19 Desember 2025 | 07:41 WIB
X