Direktur Utama Pertamina, Nicke Widyawati saat itu langsung meminta maaf atas kebakaran pipa tersebut.
Selain meminta maaf dan mengucapkan keprihatinannya, dia juga mengatakan Pertamina akan menangani insiden kebakaran dengan kerja sama berbagai pihak.
"Kami akan melakukan evaluasi dan merefleksi menyeluruh di internal demi menghindari kejadian serupa terulang," sebut Nicke dalam keterangan resmi di Jakarta, pada Maret 2023 lalu.
Baca Juga: Resmikan Gedung Baru Kanwil Jabar, BTN Agresif Ekspansi di Jawa Barat
Kapal Pengangkut BBM Pertamina di NTB
Pada 26 Maret 2023, Kapal tanker MT Kristin yang mengangkut BBM milik Pertamina dilaporkan terbakar di perairan Mataram, Nusa Tenggara Barat (NTB).
Saat itu, posisi kapal yang terbakar tersebut tidak jauh dari Terminal BBM Ampenan Kota Mataram.
Personel Kantor SAR Mataram saat itu meluncur ke lokasi kejadian untuk melakukan upaya penyelamatan.
Baca Juga: Komisi II DPRD Kota Bandung, Kawal Permasalahan Pasar Tradisional
Di sisi lain, petugas Pemadam Kebakaran Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) NTB yang berada di lokasi kejadian juga membenarkan Kapal MT Christin yang terbakar di tengah laut.
Kilang Pertamina RU Dumai
Pada 1 April 2023, pernah terjadi insiden Kilang minyak Pertamina Refinery Unit (RU) Dumai meledak hingga menyebabkan 9 pekerja di ruang operator menjadi korban karena terkena pecahan kaca.
Manajer Humas Pertamina RU II Dumai, Agustiawan kala itu menyatakan Pertamina Kilang Dumai terus melakukan pemantauan untuk memastikan masyarakat di sekitar kilang tidak terdampak insiden ledakan dan kebakaran di kilang itu.
Baca Juga: Erwin Minta DSDABM Periksa Seluruh Kirmir Sungai di Kota Bandung
"Saat ini tim terus fokus untuk memastikan kondisi aman," ujar Agustiawan dalam keterangan tertulis di Jakarta, pada 2 April 2023.