Pemerintah Akan Beri Larangan Anak-anak Punya Tiktok dan Media Sosial Lain

photo author
- Sabtu, 8 Februari 2025 | 07:20 WIB
Foto ilustrasi anak-anak menggunakan media sosial
Foto ilustrasi anak-anak menggunakan media sosial

Dalam wawancara dengan Mirror, Gates mengungkapkan bahwa anak-anaknya tidak diizinkan memiliki ponsel sendiri sebelum berusia 14 tahun.

"Kami menetapkan batas waktu untuk penggunaan gadget, dan setelah waktunya habis, mereka harus berhenti. Ini membantu mereka tidur pada jam yang wajar," kata Gates, dikutip dari Mirror, Rabu 5 Februari 2025.

Baca Juga: Isu Gaji 13 dan 14 PNS Dihapuskan Sampai Sekjen Dipanggil Presiden, Menko Airlangga: Persiapan Sudah Ada

Gates juga mengungkapkan bahwa anak-anaknya dilarang membawa ponsel ke meja makan, meskipun mereka diizinkan menggunakannya untuk mengerjakan tugas sekolah atau belajar.

Menurut Gates, menunda pemberian ponsel kepada anak dapat membantu mereka mengembangkan keterampilan sosial dan akademis tanpa gangguan dari perangkat digital.

"Kami selalu memperhatikan bagaimana anak-anak menggunakan waktu mereka dengan baik—baik untuk mengerjakan tugas sekolah maupun menjaga komunikasi dengan teman-temannya," tambahnya.

Baca Juga: Menhan Tak Peduli Isu Ancaman Pembakaran Sekolah yang Melaksanakan MBG di Papua Oleh OPM

Sikap Gates ini sejalan dengan hasil penelitian yang menunjukkan bahwa usia rata-rata anak mendapatkan ponsel pertama mereka saat ini adalah 10,3 tahun, menurut laporan "Kids & Tech: The Evolution of Today's Digital Natives" tahun 2016.

"Saya rasa usia ini akan semakin muda karena semakin banyak orang tua yang mulai merasa lelah mengatur penggunaan ponsel pintar anak-anak mereka," ujar Stacy DeBroff, CEO Influence Central, kepada New York Times.

Pendapat serupa juga disampaikan oleh James P. Steyer, CEO Common Sense Media, organisasi nirlaba yang meninjau konten digital untuk keluarga.

Baca Juga: UMKM Asal Sukabumi Ekspor Keripik Tempe ke Arab Saudi Senilai Rp269 Juta

Menurut Steyer, anak-anaknya baru diperbolehkan memiliki ponsel pribadi saat memasuki sekolah menengah, dan hanya jika mereka telah menunjukkan kedewasaan serta tanggung jawab.

"Tidak ada dua anak yang sama, dan tidak ada usia ajaib yang bisa diterapkan untuk semua anak," katanya.

"Yang paling penting bukanlah usia mereka, tetapi tingkat tanggung jawab dan kedewasaan masing-masing anak." ***

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: Asep Fokussatu

Sumber: Berbagai Sumber

Tags

Rekomendasi

Terkini

OJK Gelar Porseni FKIJK 2025

Jumat, 19 Desember 2025 | 07:41 WIB
X