Baca Juga: Menuju Inovasi Logistik Nasional, PosIND Resmikan Grha Pos Indonesia Jakarta
Namun, lanjut Yayan, dengan menerapkan konsep smart city bukan berarti menghilangkan atau menihilkan masalah. "Smart city itu bukan kita memikirkan kota ini canggih, kota ini sudah tidak ada kemacetan dan tidak ad kejahatan dan lain sebagainya. Bukan seperti itu," jelasnya.
"Gak bisa sempurna menghilangkan berbagai masalah. Tapi kita bisa meminimalisir masalah tersebut," ungkapnya.
Kota Bandung menuju Smart City, karenanya berbicara tentang smart city, kata Yayan, dikerjakan dengan cara pentahelix. Tidak hanya bisa dikerjakan oleh pemerintah. Unsur akademisi, swasta, komunitas masyarakat serta media.
"Ini semua sepertinya beriringan. Apa pernah (dinas) Kominfo membangun tower seperti kabupaten dan kota lain banyak blankspot karena kurangnya jaringan? Di Kota Bandung kan tidak pernah pemerintah bikin tower. Yang bikin tower adalah pihak swasta," jelasnya.
Baca Juga: Safari Partai Politik, Ngatiyana dan Adhitia Yudisthira Kunjungi PDI Perjuangan Kota Cimahi
Lanjut Yayan, dunia akademisi juga sangat membantu pemerintah, terlebih teknologi-teknologi baru dan seringnya berdiskusi bagaimana penggunaan-penggunaan metaverse, block chain hingga AI dan lain sebagainya.
Begitu pula dengan unsur media massa atau pers, kata Yayan, kita selalu terbuka, melalui kerjasama supaya dapat mensosialisasikan program. Dan juga peran dari masyarakat karena melek terhadap dunia digital.
Untuk itu pihaknya optimis konsep menuju Smart City di Kota Bandung dapat berjalan dan semakin berkembang.
Meskipun tidak ada lagi zona blankspot di Kota Bandung, tantangan ke depan adalah bagaimana menciptakan biaya jaringan internet yang terjangkau bagi seluruh masyarakat Kota Bandung.
"Dalam rangka mengurangi coz (biaya) masyarakat. Saya kira yang harus kita pikirkan adalah menyediakan internet gratis buat masyarakat," ungkapnya.
Selama ini, ketersediaan internet gratis di beberapa tempat di kewilayahan merupakan CSR dari perusahaan. Dari pemerintah belum ada. "Jadi kita sedang pikirkan, kalau memang ada kesiapan anggaran pemerintah memberikan free wifi (sambungan internet gratis). Itu bisa mengurangi beban masyarakat, itu bisa meningkatkan perekonomian masyarakat serta meningkatkan pendidikan," harapnya.
*Manfaat dan Dampak Penerapan Konsep Smart City bagi Pemerintahan*
Dasar pemerintah menerapkan konsep Smart City adalah bagaimana melakukan transformasi dari manual ke digital. Smart City terdiri dari 6 dimensi, yakni
Smart governance, Smart branding, Smart economy, Smart environment, Smart living, Smart society.
Electronic Government (E-Gov) merupakan salah satu kekuatan yang dimiliki Kota Bandung dalam penerapan konsep Smart City. Pemerintah sudah bertransformasi dari manual ke digital dalam penyediaan pelayanan untuk masyarakat.
Artikel Terkait
Perkuat Potensi Industri Gim Lokal, Bandung Gaming Day 2025 Siap Digelar
Safari Partai Politik, Ngatiyana dan Adhitia Yudisthira Kunjungi PDI Perjuangan Kota Cimahi
Menuju Inovasi Logistik Nasional, PosIND Resmikan Grha Pos Indonesia Jakarta
Wakil Menteri Nezar Resmikan Gedung Grha Pos Indonesia Jakarta
Usai Glodok Plaza, Kebakaran Kembali Melalap Rumah Padat Penduduk di Kawasan Kemayoran