FOKUSSATU.ID - Komisi Pemilihan Umum (KPU) Jawa Barat menyelenggarakan Touring Demokrasi dalam rangka Sosialisasi Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Jabar 2024. Kegiatan ini berlangsung pada 3-16 November 2024.
Ketua Divisi Sosialisasi Pendidikan Pemilih dan Partisipasi KPU Jabar, Hedi Ardia mengungkapkan bahwa Touring Demokrasi merupakan bagian penting untuk meningkatkan kesadaran masyarakat dalam menyongsong Pilkada Jabar 2024.
"Kegiatan ini tidak hanya dilakukan secara konvensional dengan tatap muka, tetapi juga mencakup berbagai acara menarik yang diharapkan dapat mengundang perhatian publik. Tujuannya adalah untuk memperkuat pemahaman mereka tentang proses pemilihan," ucap Hedi saat dihubungi, Rabu (30/10/2024).
Hedi menjelaskan, dalam kegiatan ini setiap kabupaten/kota akan menyajikan kegiatan berbeda sesuai dengan tema yang diusung.
“Beberapa kegiatan yang direncanakan antara lain pertunjukan wayang golek, istighosah, kuliner, serta berbagai acara lain yang disesuaikan dengan karakteristik daerah yang dilintasi,” jelasnya.
Nantinya, touring ini akan melewati dua jalur, yakni rute Timur yang dimulai dari Kabupaten Pangandaran, titik start Morgan Caffe.
Sedangkan rute Barat dimulai dari Depok, titik start Stadion Universitas Indonesia. Kedua rute tersebut akan berakhir di Kota Bandung.
Baca Juga: Bey Machmudin: Perbaikan Gedung YPK Bandung Diupayakan Tak Sampai Sebulan
Adapun peserta acara Touring Demokrasi ini mencakup perwakilan dari KPU provinsi dan jajaran KPU kabupaten/kota hingga tingkat TPS, serta masyarakat umum yang diundang untuk berpartisipasi.***(011)
Artikel Terkait
Jelang Debat Kandidat, Paslon Sahrul Gunawan- Gun Gun Gunawan Optimis Siap Paparkan Visi dan Misi Nyata Bukan Janji
Bandung Kembali Terancam Jadi Lautan Sampah, UMKM Hijau Budidaya Maggot Jadi Jalan Keluarnya
Federal Oil Berikan Sertifikasi BNSP Ratusan Mekanik pada Ajang Mechanic Contest & Certification 2024
Bey Machmudin: Perbaikan Gedung YPK Bandung Diupayakan Tak Sampai Sebulan
Debat Publik Perdana Malam Ini, Sahrul Gunawan VS Dadang Supriatna, Siapa yang Berkualitas Jadi Bupati?