Bandung Kembali Terancam Jadi Lautan Sampah, UMKM Hijau Budidaya Maggot Jadi Jalan Keluarnya

photo author
- Rabu, 30 Oktober 2024 | 09:53 WIB
Budaya Maggot portabel ala UMKM Hijau OMBAH Indonesia
Budaya Maggot portabel ala UMKM Hijau OMBAH Indonesia

 
FOKUSSATU.ID  - Hari Rabu ini (30/10/2024), Pj Gubernur Jabar Bey Machmudin mengajak kepala daerah se-Bandung Raya untuk rapat langsung di kawasan TPPAS Regional Sarimukti.  Mengajak mereka untuk melihat langsung kondisinya yang overload.

Untuk menunjukan jika masalah sampah bukan hanya urusan Pemprov Jawa Barat saja, tetapi pimpinan di Kab/kota hingga masyarakatnya.

Sambil memikirkan mencari cara bersama-sama agar Bandung atau Jabar tidak lagi mengalami musibah lautan sampah.

Baca Juga: Erik ten Hag Dipecat Manchester United. Korban Pertama Liga Inggris Musim 2024-2025

Harus segera, jika tidak maka lautan sampah kembali mengancam Jawa Barat, dan hal itu sudah terlihat saat ini. Kapasitas TPPAS Regional Sarimukti sudah overload.

Untuk diketahui, produksi sampah di Jawa Barat diperkirakan mencapai 35 ribu ton per hari. Sayangnya baru sekitar 40 persen yang bisa dikelola. Berbagai upaya sudah dilakukan untuk mengurangi produksi sampah yang dibuang ke TPS, khususunya TPPAS Regional Sarimukti.
 
Sebagai upaya tercepat, Pemerintah Provinsi Jawa Barat telah memulai perluasan TPPAS Regional Sementara Sarimukti, Kabupaten Bandung Barat, di zona 5 seluas 6,3 hektare.
 
Kontrak pekerjaan cut and fill untuk zona 5 telah ditandatangani pada pertengahan Oktober 2024. Pekerjaan ini ditargetkan selesai pada 30 Desember 2024 mendatang.

Zona tambahan ini berkapasitas 2.000 ton/hari dan dapat menampung sampah selama sekitar 2 tahun. Masa pakai bisa diperpanjang jika empat kota/kabupaten mengurangi pembuangan sampah ke Sarimukti.

Baca Juga: Pasangan Sahrul-Gun Gun Akui Sudah Siap Hadapi Debat Pertama Pilkada Kabupaten Bandung
 
Jika tidak ada pengendalian sampah sejak dari rumah tentu suatu saat akan penuh lagu, mau diperluas kemana lagi TPPAS Regional Sarimukti ?
 
Pada gelaran KKJ-PKJB 2024 yang diselenggarakan Bank Indonesia Jawa Barat berkolaborasi dengan Pemprov Jawa Barat Juni 2024 lalu, salah satu UMKM Hijau bisa menjadi salah satu jalan keluar untuk pengurangan sampah rumah tangga. Masalah sampah harus diselesaikan sejak dari hulu.

OMBAH Indonesia, salah satu UMKM Hijau yang dikurasi dalam event tersebut menawarkan pengolahan sampah berbasis Lalat Black Soldier Fly (BSF) atau maggot. Sudah banyak organisasi hingga individu yang membudidayakan maggot sebagai pengurai sampah. Yang berbeda dari Ombah Indonesia adalah UMKM Hijau ini menawarkan paket produk budidaya maggot secara mandiri.

Diberi nama MYBOX yakni tempat olah sampah sisa makanan dengan bantuan maggot Black Sodier Fly yang portable yang minimalis. Sehingga masyarakat bisa mengolah sampah sisa makanan nya menjadi pupuk organik dalam waktu cepat. Pupuknya bisa dipakai untuk tanaman dan maggotnya bisa dipakai untuk pakan ternak. Tidak memerlukan lahan yang luas, cukup di teras rumah sudah bisa dilakukan.
 
Produk OMBAH Indonesia yang disebut MYBOX ini di design khusus untuk bisa digunakan siapapun meski masih pemula. Dalam paket itu terdapat trap pencegah maggot kabur, sendok, serta ayakan untuk memisahkan maggot dan kasgot. Juga diberikan telur BSF, buku Panduan dan bisa konsultasi gratis seumur hidup.

Baca Juga: 15 Pelaku Budaya Bakal Mendapatkan Penghargaan dari Disbudpar Kota Bandung
 
“ Berbagai negara merespon isu keberlanjutan lingkungan dengan membuat berbagai komitmen bersama dan upaya implementasi kebijakan nett zero emissions untuk mengatasi dampak perubahan iklim. Pemerintah Indonesia berkomitmen untuk mencapai pembangunan berkelanjutan dengan mendorong penerapan ekonomi hijau di berbagai sektor,” ujar Kepala Perwakilan Bank Indonesia Jawa Barat Muhamad Nur belum lama ini di acara KKJ-PKJB 2024

Kadisindag Provinsi Jawa Barat Noneng Komara Nengsih menyebutkan di Jawa Barat, terdapat banyak UMKM yang memiliki potensi untuk menjadi UMKM hijau. Hal ini didorong oleh kekayaan alam dan budaya yang dimiliki Jawa Barat, serta semakin tingginya kesadaran masyarakat terhadap kelestarian lingkungan.
 
“Dalam mempromosikan dan memperluas penerapan praktik Sustainable Consumption and Production (SCP) yang merupakan salah satu fokus dari Sustainable Development Goals (SDGs), Kantor Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Jawa Barat mengadakan kegiatan kurasi dan showcase produk UMKM hijau. Salah satunya OMBAH Indonesia,” tuturnya.
 
CEO sekaligus Founder OMBAH, Muhammad Ibnu Rizki menyatakan OMBAH Indonesia merupakan Startup yang bergerak dalam bidang pengolahan sampah organik menggunakan teknologi biokonversi maggot BSF.

OMBAH Indonesia melakukan ekspansi bisnis pada bulan maret 2023 untuk mengembangkan bisnis budidaya maggot BSF di Cirebon, Jawa Barat. Tepatnya di Blok Dukumalang, Kelurahan Tukmudal, Kecamatan Sumber, Kabupaten Cirebon.
 
Output usaha rintisan OMBAH dari larva BSF nantinya akan dikolaborasikan dengan peternak ayam untuk dijadikan pakan alternatif, serta residu sampah organik hasil penguraian larva BSF dijadikan sebagai pupuk organik pada tanaman.
 
Dalam memulai misi bisnisnya, OMBAH Indonesia tidak hanya memikirkan tentang keuntungan bisnis perusahaan saja melainkan kebermanfaatan untuk warga dan lingkungan sekitar. Salah satunya adalah menyediakan wadah belajar baik pelajar tingkat sekolah dasar sampai dengan mahasiswa.

"Produknya kini mudah didapat melalui market place, baik orange atau pun hijau. Atau bisa langsung mengunjungi toko online resminya OMBAH Indonesia," tuturnya.***(011)

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: Raharjo Fokussatu

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

OJK Gelar Porseni FKIJK 2025

Jumat, 19 Desember 2025 | 07:41 WIB
X