Selain kerja sama BRIAPI dan Payroll untuk pembayaran gaji karyawan, Pupung berharap pihaknya dapat menjalin kerja sama lain dengan Bank BRI. Salah satu rencana ke depan adalah penggunaan BRIZZI untuk kartu tanda mahasiswa dan pegawai yang bisa digunakan untuk pembayaran parkir.
BRIVA dan BRIMO
Di sisi lain, mahasiswa pun membenarkan kemudahan pelayanan pembayaran SPP dari Universitas Galuh. Menurut mereka BRIVA dan BRIMO sangat meringankan proses pembayaran biaya kuliah, karena biaya administrasinya sangat kecil.
Baca Juga: 11 Tahun Puasa Gelar, Timnas Sepakbola Indonesia Angkat Tropi ASEAN U-19 Boys Championship
Mahasiswa Jurusan Bahasa Inggris dari Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan (FKIP), Ayu Citra mengaku merasa nyaman saat melakukan transaksi di SIAKAD dengan menggunakan BRIVA dan BRIMO.
"Biaya admin pembayaran pakai BRIVA di SIAKAD murah cuma Rp500 perak. Ini paling murah kalau dibandingkan virtual account yang lain. Bahkan kalau transfernya pakai BRIMO bisa lebih cepat dan gampang," ungkapnya.
Mahasiswi FKIP lainnya, Yunitri mengungkapkan hal yang sama. Sampai saat ini ia belum pernah menghadapi kendala pembayaran. Prosesnya pun terbilang aman dan cepat.
"Paling lama, setelah transfer via BRIMO, keterangan pembayaran kebaca sama SIAKAD hanya lima menit. Kalau ada masalah juga tinggal lapor ke bagian keuangan, sudah selesai," kata Yunitri.
Muhammad Rifki, Developer SIAKAD Unigal menjelaskan, selama kerjasama dengan BRI, masalah yang muncul biasanya terjadi jika mahasiswa mentransfer pembayaran iaya kuliah menggunakan aplikasi selain BRIMO. Itupun sangat jarang terjadi dan masalah tersebut bisa langsung ditangani.
"Masalah itu biasanya karena tranfernya nyangkut. Ini karena mahasiswa mentransfer SPP pakai aplikasi lain, selain BRIMO. Kalau ada kondisi seperti ini, saya langsung lapor ke BRI dan langsung ada perbaikan data. Prosesnya juga cepat sekali," tutur Rifki.
Maka itu, ia menyarankan agar mahasiswa membayar biaya kuliah menggunakan Aplikasi BRIMO. Hal itu dilakukan untuk mempermudah proses transaksi pembayaran, sehingga tidak ada kasus gagal bayar.
Sementara itu, secara nasional, penggunaan aplikasi BRIMO terus meningkat dari waktu ke waktu. Saat ini BRIMO telah dipakai oleh lebih dari 35,2 juta pengguna di Indonesia. Total volume transaksi BRIMO mencapai Rp2.574 triliun atau naik 35,81% dari tahun sebelumnya.
Selain itu, BRIMO juga mendapat predikat sebagai Mobile Banking dengan user dan rating tertinggi. Direktur Retail Funding & Distribution BRI Andrijanto menyampaikan, BRI berkomitmen untuk selalu beradaptasi dengan kebutuhan masyarakat agar bisa memberikan layanan yang melebihi harapan nasabah.
“Perkembangan teknologi perbankan yang dinamis mendorong BRI untuk senantiasa meningkatkan kualitas layanan, baik melalui walk in channel maupun digital channel. Hal ini dilakukan untuk menjaga pengalaman nasabah yang seragam di semua titik layanan,” tutur Andrijanto. **
Artikel Terkait
Datangi Perwakilan Pengurus JPP Promedia, Setyo Sukarno Pastikan Maju Calon Bupati Wonogiri
11 Tahun Puasa Gelar, Timnas Sepakbola Indonesia Angkat Tropi ASEAN U-19 Boys Championship
Indonesia U 19 Juara Sempurna, Kapten Jadi Pemain Terbaik
PLN Icon Plus Regional Jawa Barat Lakukan Patroli dan Perapihan di Jalan Pelabuhan Cigadung Subang
Pengamat Politik Kanda Kurniawan Sikapi Pernyataan Rekomendasi Oleh DPD Partai Golkar Kota Cimahi