Direktur Utama Pos Indonesia, Faizal Rochmad Djoemadi Sebut Dalam Krisis Segala Keputusan adalah Beta

photo author
- Kamis, 13 Juni 2024 | 10:06 WIB
acara Book Talk dan Ngopi Sore bertajuk Sukses Memimpin di Tengah Chaos Pandemi, pada Rabu 12 Juni 2024, di Pos Bloc, Pasar Baru, Jakarta
acara Book Talk dan Ngopi Sore bertajuk Sukses Memimpin di Tengah Chaos Pandemi, pada Rabu 12 Juni 2024, di Pos Bloc, Pasar Baru, Jakarta

Baca Juga: Pos Indonesia Siap Dukung Logistik Pemerintah di Ibu Kota Negara (IKN)

Kata Faizal, ia dipaksa mengambil keputusan secara cepat, dan bebannya lebih berat. Sekali salah langkah, keberlanjutan perusahaan menjadi taruhan.

“Agile leadership berarti melakukan praktik kepemimpinan situasional (situational leadership) yang mampu membaca kebutuhan perusahaan saat itu,” katanya.

Oleh karenanya, saya percaya bahwa segala keputusannya adalah beta, selalu berubah, untuk merespons keadaan yang penuh turbulensi.

Salah satu hal yang mencolok dalam kepemimpinan di tengah krisis adalah fokus untuk menyelesaikan pain-point perusahaan. Pada masa krisis, jarang sekali seorang pemimpin berbicara tentang visi, tetapi fokus ke aksi.

Baca Juga: PosIND Dukung Bea Cukai dan Polri, Ungkap Kiriman Narkotika dan Obat Terlarang Masuk Indonesia

Ia menulis bahwa prioritas pertama pemimpin untuk melakukan transformasi besar-besaran adalah membuat sense of crisis. Maka dari itu, hal yang pertama dilakukan saat pertama kali berhadapan dengan krisis adalah mengkomunikasikan bahwa perusahaan ini berada dalam kondisi kritis,

Strategi kedua adalah membangun koalisi yang solid di antara pemimpin. Hal ini disebut sebagai guiding coalition, tim yang bekerja melebihi individu atau tim pada umumnya. Ia adalah super-team. Biasanya, tim ini lahir dari sense of crisis yang dirasakan di dalam organisasi.

Keberadaan koalisi ini, kata Faizal, sering menjadi penentu keberhasilan transformasi perusahaan. “Dalam konteks Pos Indonesia, hal ini ditunjukkan lewat soliditas di antara BOD, komisaris, dan pemegang saham,” jelas pria yang juga merupakan alumni Teknik Elektro ITS 1986 itu.

Strategi kepemimpinan Faizal ternyata sukses mengantarkan Pos Indonesia berhasil melewati krisis. Tidak hanya itu, perusahaan ini juga mampu bersaing dengan kompetitor, dan memenangkan persaingan pasar.

Kini bahkan Pos Indonesia menatap lebih jauh ke depan, dengan sedang memastikan diri untuk menjadi Perusahaan logistik kebanggaan nasional, dengan menjadi group holdingnya.

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: Kusnadi Fokussatu

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

OJK Gelar Porseni FKIJK 2025

Jumat, 19 Desember 2025 | 07:41 WIB
X