FOKUSSATU.ID - Meskipun menjadi provinsi dengan realiasi investasi tertinggi 6 tahun berturut-turut, Jabar menghadapi tantangan berupa jumlah pengangguran tertinggi yang mencapai 1,8 juta jiwa atau 24% dari nasional.
Hal ini menjadi tantangan bersama yang harus diselesaikan melalui kolaborasi pentahelix antara pengusaha, pemerintah, serikat pekerja, akademisi, dan media.
Jabar juga mengalami pergeseran investasi yang mulanya padat karya menjadi padat modal di mana pada 2016 penyerapan tenaga kerja per 1 Trilyun investasi sebesar 3.497 orang namun pada 2023 hanya mencapai 1.203 orang.
Baca Juga: Ada Sanksi Pidana dan Denda, MNC Group Tegaskan Larangan Nobar Piala Asia U-23 Tanpa Izin Pihaknya
Terkait itu, Ketua APINDO Jabar Ning Wahyu Astrik mengatakan bahwa transformasi kebutuhan tenaga kerja menjadi tantangan bersama dan perlu adanya peningkatan kualitas SDM untuk menciptakan daya saing.
" Hal tersebut dapat dicapai dengan adanya kolaborasi antara dunia usaha dengan pemerintah," ujarnya dalam Halalbihalal Apindo Jabar belum lama ini di Bandung. Acara berlangsung dengan sukses dan meriah dan dihadiri oleh Wakil Menteri Keuangan RI Suahasil Nazara.
Ning menyatakan sepakat dengan Wakil Menteri Keuangan bahwa dalam meningkatkan kualitas SDM maka anggaran pendidikan harus dikelola dan dimaksimalkan untuk meningkatkan produktivitas dan daya saing. Salah satunya melalui dana abadi pendidikan sebesar 139 Trilyun yang terakumulasi sejak 2010 - 2023.
Baca Juga: BPBD Jabar Catat Ratusan Rumah Rusak Akibat Gempa di Garut
Wakil Menteri KeuanganSuahasil Nazara menyampaikan bahwa dana abadi tersebut dikelola untuk menjawab tantangan masa depan dalam bentuk pendanaan riset dan pemberian beasiswa pendidikan LPDP yang hingga saat ini sudah membantu 45.496 putra putri Indonesia untuk mendapatkan gelar pendidikan.
Menurut Ketua APINDO Jabar, dana abadi tersebut seharusnya juga menjawab tantangan kebutuhan riil Pengusaha saat ini, di mana sebagai contoh investor - investor saat ini membutuhkan 'ready to use' tenaga kerja, tidak hanya lulusan SMA atau SMK tetapi lulusan SMA dan SMK plus ketrampilan tertentu bahkan termasuk soft skill.
"Dalam menjawab tantangan kualitas SDM, APINDO Jabar telah menandatangani MoU dengan berbagai kampus, melalui program Pengusaha Mengajar yang bertujuan memberikan pemahaman kepada kampus terkait kebutuhan dunia usaha serta mengajarkan mahasiswa untuk memiliki karakter pengusaha," tambah Ning. ***(011)
Artikel Terkait
Hari Tari Sedunia, Masyarakat Kota Cimahi Antusias Saksikan Pagelaran Cimahi Menari 2024
BMKG Ingatkan Masyarakat Waspada Potensi Bencana Longsor dan Banjir Pasca Gempa di Garut
Daftar Wilayah yang Terkena Dampak Gempa Garut Menurut BMKG
Ada Sanksi Pidana dan Denda, MNC Group Tegaskan Larangan Nobar Piala Asia U-23 Tanpa Izin Pihaknya
BPBD Jabar Catat Ratusan Rumah Rusak Akibat Gempa di Garut