FOKUSSATU.ID - PT Perusahaan Gas Negara Tbk (PGN), Subholding Gas PT Pertamina (Persero), menjalankan serangkaian inisiatif strategis untuk menjaga keberlangsungan bisnis perusahaan dalam jangka panjang.
Direktur Utama PGN, Arief Setiawan Handoko mengatakan PGN telah menyalurkan gas bumi dari berbagai sumber pasokan di wilayah-wilayah Indonesia kepada banyak segmen konsumen yang tersebar dari Sumatera, Jawa, Kalimantan, Sulawesi hingga Papua.
Selain melayani kebutuhan sektor-sektor strategis seperti kelistrikan, pupuk dan petrokimia, gas bumi PGN juga mengalir ke ribuan industri mulai dari yang kelas UMKM hingga industri besar.
Baca Juga: DDS Tegaskan Kemenangan 3-0 atas PSIS Belum Layak Menjadi Target Final
PGN juga menjadi motor utama pembangunan jaringan gas (jargas) ke rumah tangga yang diarahkan untuk mengurangi ketergantungan terhadap penggunaan LPG.
“PGN memiliki tiga strategi prioritas yang akan menjadi kunci utama perusahaan dalam memperkuat fundamental bisnis di masa depan. Grow, Adapt & Step out (GAS) menjadi strategi PGN dalam menghadapi perubahan lingkungan bisnis energi yang sangat dinamis," jelas Arief, Jumat (1/3).
Beberapa inisiatif yang telah dan akan dilakukan PGN antara lain membangun sejumlah infrastruktur gas seperti penyaluran gas dari Jambaran Tiung Biru (JTB) ke Petrokimia Gresik, proyek pipa WNTS – Pemping yang ditujukan untuk mendorong optimalisasi gas dari West Natuna, serta proyek Kilang Tuban yang menjadi bagian dari proyek strategis nasional.
“PGN berupaya untuk merealisasikan target pertumbuhan panjang infrastruktur gas bumi nasional dengan penambahan 11 ribu km di 2034. Sementara dengan banyaknya perusahaan besar yang beralih ke gas, PGN juga turut membantu proses transisi energi menuju net zero emisi. Dua hal itu adalah aspek fundamental bagi masa depan PGN,” kata Arief.
Baca Juga: Tips Memulai Bisnis Food and Beverage
Pada tahun 2024, PGN menargetkan untuk membangun perluasan sambungan rumah tangga sebanyak 200 ribu sambungan rumah tangga. Perseroan juga sedang dalam tahap pembangunan proyek jargas di IKN, sehingga ditargetkan pengguna jargas dalam setahun ke depan sudah mencapai 1 juta rumah tangga.
Arief juga mengungkapkan, bisnis PGN dalam mendukung sektor hulu migas juga terbukti memberikan dampak bisnis yang besar. Salah satunya adalah proyek pipa minyak Rokan.
Direncanakan tahun ini PGN juga akan berpartisipasi dalam membangin infrastruktur pipa Cikampek - Plumpang. Peran strategis ini diharapkan akan meningkatkan kinerja PGN secara keseluruhan.
Strategi prioritas kedua adalah Adapt atau adaptif terhadap berbagai perubahan bisnis dan terus mengoptimalkan setiap peluang yang tersedia di pasar.
Strategi prioritas ketiga PGN adalah Step out untuk mulai merintis ke segmen-segmen bisnis baru yang berkaitan dengan gas bumi. Salah satu inovasi yang dilakukan PGN adalah dengan memasuki bisnis bahan kimia seperti pabrik pertrokimia dan pengolahan gas sebagai bahan kimia dasar seperti amonia dan metanol.
Artikel Terkait
Daftar 10 Negara Terkaya di Dunia
Pos Indonesia Raih Penghargaan Baznas Award 2024, Bagus dalam Kumpulkan Zakat
Jalin Sinergitas dengan Pemerintah, Apindo Kota Bandung Dorong Pertumbuhan Perusahaan Pengekspor Sepatu
Tips Memulai Bisnis Food and Beverage
H Andi Zabadi SE Dilantik Menjadi Anggota DPRD Jabar, Lewat Mekanisme PAW
DDS Tegaskan Kemenangan 3-0 atas PSIS Belum Layak Menjadi Target Final