Arab Saudi Minati Kopi Asal Jabar, Kopi Wanoja Kirim 7 Ton Kopi Jenis Arabika

photo author
- Kamis, 22 Februari 2024 | 13:14 WIB
Pelepasan ekspor Kopi wanoja asal Jabar menuju ke Arab saudi, Kamis (22/2/2024)
Pelepasan ekspor Kopi wanoja asal Jabar menuju ke Arab saudi, Kamis (22/2/2024)

FOKUSSATU.ID  - Bank Indonesia mendampingi pelepasan ekspor kopi Kelompok Tani Wanoja Jawa Barat ke Arab Saudi sebesar 7 ton dengan nilai mencapai USD 72.705 pada Kamis (22/02).

Bertempat di Megarama Taka Hydrocore Gedebage, pelepasan ekspor tersebut turut dihadiri oleh Plh. Kepala Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Jawa Barat, pimpinan Direktorat Jenderal Bea Cukai Kanwil Jawa Barat, Kepala Badan Standarisasi Nasional (BSN) Kanwil Jawa Barat, dan OPD di lingkungan Provinsi Jawa Barat dan Kabupaten Bandung.

Ini menjadi prestasi tersendiri dari Kopi Wanoja Jawa Barat yang untuk pertama kalinya berhasil melakukan ekspor kopi secara mandiri, sekaligus menjadikan Kelompok Tani Wanoja menjadi agregator ekspor kopi Jawa Barat. 

Baca Juga: Kasus TBC di Jabar Cukup Tinggi. USAID Gelar Program Bebas TB di Jabar

Plh. Kepala Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Jawa Barat, Bambang Pramono, mengapresiasi langkah Kelompok Tani Wanoja yang berhasil melakukan ekspor secara mandiri.

Kegiatan ekspor ini merupakan langkah penting guna mengakselerasi pertumbuhan ekonomi Jawa Barat yang tercatat sebesar 5,00% atau sedikit berada di bawah nasional 5,05%. Sejalan dengan pangsa ekspor yang tinggi sebesar 55,55%, maka capaian ekspor kopi ini diyakini mampu menjadi sumber pertumbuhan ekonomi Jawa Barat.

"Mendukung pengembangan klaster kopi Jawa Barat, Bank Indonesia juga telah melakukan berbagai program penguatan klaster kopi sisi hulu seperti diantaranya bantuan teknis pelatihan budidaya, pemanfaatan pupuk MA-11, Q-Grader, hingga pemanfaatan teknologi Ceritech," ujarnya Kamis (22/2/2024).

Selain itu, Bank Indonesia turut mendukung pengembangan komoditas kopi sisi hilir melalui business matching pembiayaan dan pemasaran, fasilitasi sertifikasi SNI dan HACCP, hingga perluasan pasar dalam negeri maupun luar negeri melalui event promosi perdagangan.

Baca Juga: Ancaman Angin Puting Beliung Masih Ada, BMKG Sebut Ini Sebabnya

Melalui program pengembangan klaster hulu-hilir tersebut, tercatat berhasil mendukung perluasan pasar kopi Jawa Barat hingga ke berbagai negara di Asia, Australia, Eropa hingga Amerika. Pada akhirnya, berbagai upaya tersebut turut mendorong pertumbuhan ekonomi Jawa Barat.

Ke depan, diharapkan kesuksesan kopi Wanoja dapat menginspirasi hingga menciptakan UMKM sukses ekspor lainnya guna mendorong pertumbuhan ekonomi sekaligus mengentaskan kemiskinan di Jawa Barat.

Kepala Bidang Usaha Kecil Dinas Koperasi dan Usaha Kecil Provinsi Jawa Barat, Ucup Yusuf, menyampaikan bahwa pelepasan ekspor kopi Wanoja ke Arab Saudi ini menandai kualitas kopi Jawa Barat yang semakin diakui dunia.

Jawa Barat yang merupakan salah satu produsen kopi terbesar di Indonesia ini turut memberikan andil pada capaian ekspor kopi Indonesia, yang pada tahun 2022 menempati peringkat ke-13 dunia dengan market share mencapai 2,5% terhadap total ekspor kopi dunia.

Capaian tersebut merupakan buah dari sinergi dan kolaborasi Pemerintah Provinsi Jawa Barat bersama Bank Indonesia serta stakeholders terkait lainnya, yang telah memberikan komitmen terbaiknya melalui pemberdayaan sektor riil klaster kopi.***(011)

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: Raharjo Fokussatu

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

OJK Gelar Porseni FKIJK 2025

Jumat, 19 Desember 2025 | 07:41 WIB
X