Koalisi Perempuan untuk Pemilu Adil Ingatkan KPU dan Bawaslu Awasi Perolehan Suara Caleg Perempuan

photo author
- Rabu, 21 Februari 2024 | 16:18 WIB
Koalisi Perempuan untuk Pemilu Adil Ingatkan KPU dan Bawaslu Awasi Perolehan Suara Caleg Perempuan (Foto Rumah Demokrasi)
Koalisi Perempuan untuk Pemilu Adil Ingatkan KPU dan Bawaslu Awasi Perolehan Suara Caleg Perempuan (Foto Rumah Demokrasi)

FOKUSSATU.ID - Koalisi Perempuan untuk Pemilu Adil meminta Komisi Pemilihan Umum (KPU) perhatikan Sistem Rekapitulasi (Sirekap) Pemilu 2024 dan penghitungan suara calon anggota legislatif (caleg) perempuan.

Juru Bicara Koalisi Perempuan untuk Pemilu Adil, Ramdansyah menyebutkan hal itu sebagai respons atas beberapa adanya kasus suara caleg perempuan yang hilang dalam rekapitulasi suara dengan Sirekap.

"Misalkan ada caleg Dapil Jabar 3, Kota Bogor dan Cianjur Meli Darsa menceritakan di instagram tentang suaranya yang hilang. Dia kecewa dengan yang namanya sistem rekapitulasi," kata Ramdansyah di Jakarta Timur, Selasa (20/2/2024).

Dia mengingatkan, afirmasi perempuan dalam Pemilu merupakan atas perintah undang-undang dan dikuatkan dengan putusan Mahkamah Agung (MA).

"Bahkan, putusan Mahkamah Agung yang kemudian meminta pembulatan 30 persen itu terjadi, itu juga konfirmasi bahwa afirmasi itu perlu," lanjutnya.

Oleh karena itu, Ramdansyah juga mengingatkan agar KPU, Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) dan partai politik memperhatikan suara caleg perempuan.

"Jangan hilang dalam proses perhitungan suara. Kalau hilang, harapan atau perintah Undang-undang Pemilu tidak dijalankan," tegasnya.

Dia juga menjelaskan penyelenggara pemilu harus teliti dengan sistem perhitungan suara untuk caleg perempuan.

"Dan parpol juga harus memperhatikan ini. Kita kemarin melihatkan kuota 30 persen caleh perempuan saja masih banyak tidak sungguh-sungguh, tapi kalau ini serius dan pengawasan ini serius maka saya yakin afirmasi ini akan berjalan," pungkas Ramdansyah.

Meli Darsa Caleg Perempuan untuk DPR RI dari Dapil Kabupaten Bogor dan Cianjur bersama warga pemilihnya
Meli Darsa Caleg Perempuan untuk DPR RI dari Dapil Kabupaten Bogor dan Cianjur bersama warga pemilihnya (Rumah Demokrasi)

Sementara itu, Meli Darsa Caleg Perempuan untuk DPR RI dari Dapil Kabupaten Bogor dan Cianjur meminta kepada penyelenggara agar menunjukkan kesungguhan dalam penghitungan suara baik dalam Sirekap maupun rekapitulasi berjenjang.

“Terkait hasil peraihan suara, nampak Sirekap ingin gambarkan opini publik negatif tentang raihan hasil suara saya, terbukti angka saya lama dibuat stagnant di TPS-TPS dimana saya unggul. Ternyata hasil suara sama sekali tidak di upload. Bahkan pagi tadi, angka dibuat menurun hampir 50 persen dari hasil hari sebelumnya! Jauh dari calon-calon pria dan bahkan jadi hampir sama saja dengan Caleg-Caleg yang tidak pasang baliho sekalipun. Bagaimana bisa hari demi hari suara untuk saya merosot jauh dengan calon-calon yang tidak melakukan kampanye publik atau senyap?” tegas Ketua Ikatan Alumni (Iluni) FHUI Periode 2012-2015.

Melli Darsa sudah memiliki banyak bukti yang mendukung teori adanya sesuatu hal yang "kurang sedap" melalui Sirekap, khususnya Dapil Jabar III. “Sungguh aneh rasanya dengan apa yang sudah saya lakukan 2 tahun terakhir dan niat saya yang tulus untuk memajukan Kota Bogor dan Kabupten Jawa Barat dihempaskan begitu saja. Saya merasa dipermainkan. Saya merasa dikerdilkan dari segi ‘framing’ dari Sirekap yang seharusnya kredibel dan harusnya imparsial ini, tetapi tidak demikian adanya”

Karena alasan tersebut Melli Darsa bergabung dengan Koalisi Perempuan untuk Pemilu Adil. Ia bersama anggota Koalisi meminta Bawaslu awasi perolehan suara perempuan dengan baik.

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: Arismen Fokussatu

Tags

Rekomendasi

Terkini

OJK Gelar Porseni FKIJK 2025

Jumat, 19 Desember 2025 | 07:41 WIB
X