Bantuan Pangan Beras Bakal Dilanjutkan Usai Pilpres. Stok Beras Aman

photo author
- Senin, 12 Februari 2024 | 18:18 WIB
Bulog Jabar gelontorkan beras untuk stabilisasi harga di pasar tradisional dan melalui bantuan pangan beras.
Bulog Jabar gelontorkan beras untuk stabilisasi harga di pasar tradisional dan melalui bantuan pangan beras.

FOKUSSATU.ID  - Program penyaluran bantuan pangan beras sementara dihentikan , sejak 8 Februari hingga 14 Februari.  Akan dilanjutkan setelah Pemilu Pilpres 14 Februari 2024.

Hal itu dikatakan Pempin Wilayah Bulog Jabar M. Attar Rizal saat ditemui oleh awak media di Kantor BULOG Jabar, Senin (12/2/2024).

“Untuk bantuan pangan ini sementara dihentikan dahulu penyaluran dari tanggal 8 Februari hingga 14 Februari 2024, atau sampai dengan pelaksanaan Pemilu 2024. Setelah pemilu penyaluran bantuan pangan akan kembali kita teruskan," ujar Attar.

Baca Juga: Juara Piala Afrika, Pantai Gading Seperti Jalani Cerita Dongeng

Ia melanjutkan, tahun 2024 ini Perum Bulog Kanwil Jabar akan menyalurkan bantuan pangan beras sebanyak 44 ribu ton per bulannya dan akan dibagikan kepada 4,4 juta keluarga penerima manfaat.

"Dari awal Januari kemarin kita sudah menggelontorkan sebanyak 17 ribu ton beras SPHP ke pasar-pasar, baik tradisional maupun modern. Pendistribusian ini akan terus kita lanjutkan, untuk menahan laju kenaikan harga beras di pasaran," tuturnya.

Rizal menegaskan stok betas di gudang Perum Bulog Kanwil Jabar cukup, bahkan hingga untuk kebutuhan selama Ramadan sampai dengan Idulfitri.

“Stok beras yang dikuasai oleh Bulog Jabar sebesar 93 ribu ton dan dalam perjalanan ada sebanyak 40 ribu ton, jadi total stok beras di Bulog Jabar akan mencapai 133 ribu Ton, stok ini akan kita gunakan untuk kegiatan penyaluran beras SPHP baik untuk pasar tradisional maupun retail modern, untuk kegiatan Gerakan Pangan Murah (GPM) serta untuk penyaluran Bantuan Pangan, dan stabilisasi Beras Premium melalui pola pengalihan," jelasnya.

Baca Juga: Proletar Menuju Marhaenis, Jangan Berhenti pada Gerakan Jalanan Saja

Ia menambahkan penguriman ke pasar tradisional dilakukan minimal seminggu sekali, untuk retail modern pun di-supply sesuai dengan PO yang diajukan oleh retail modern," tambahnya.

Ia menambahka untuk wilayah Jabar, panen diperkirakan baru akan berlangsung di bulan April hingga Mei. Masa panen ini mundur karena kekeringan dampak El Ninol. Setelah panen, dipastikan stol beras melimpah dan harga kembali turun dipasaran. ***(011)

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: Raharjo Fokussatu

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

OJK Gelar Porseni FKIJK 2025

Jumat, 19 Desember 2025 | 07:41 WIB
X