FOKUSSATU.ID - Manajer Pelayanan Medik beserta Tim Transplantasi Ginjal RSUP Dr. Hasan Sadikin mengantar pasien pulang paska menjalani terapi transplantasi ginjal di RSHS.
Pasien adalah resipien Trihariyadi Hari Mukadi, dengan donor dari istri tercinta Ratih Setyawati.
Kegiatan transplantasi ginjal dipersiapkan sejak sekitar 4 bulan yang lalu dan operasinya dilaksanakan pada 8 Januari 2024 dengan pembiayaan BPJS.
Tindakan ini dilaksanakan oleh Tim Transplantasi Ginjal RSHS dengan pengampuan dari RSCM sebagai bagian dari program unggulan uronefrologi dari kementrian kesehatan.
Baca Juga: Tebar Pesan Cinta Saat Blusukan, Roma Megawanty Disambut Hangat Warga Teluk Bintuni
Operasi pada pasangan resipien dan donor ini berjalan lancar dan ginjal transplant langsung berfungsi dalam hitungan detik.
“Alhamdulillah kondisi donor dan resipien paska operasi dalam kondisi stabil dan baik. Donor bisa rawat jalan pada hari keempat paska operasi dan resipien dipulangkan hari ini hari ke 8 paska operasi dengan kondisi baik dan ginjal berfungsi normal sehingga tidak memerlukan hemodialisis lagi.
Tentunya resipien masih harus melanjutkan pengobatan nya dengan melakukan kunjungan rutin ke poli transplantasi ginjal di RSHS demi menjaga fungsi ginjal transplant yang tidak ternilai harganya ini,” Terang dokter penanggungjawab pasien, dr. Afiatin, SP-PD KGH.
Manajer Pelayanan Medik RSHS, Dr. dr, Fiva Aprilia Kadi, Sp.A(K), M.Kes mewakili Direktur Utama menyampaikan rasa syukur atas proses yang berjalan dengan baik ini.
Baca Juga: Waspada Penipuan Phising Mengatasnamakan PosIND. Begini Cara Cek Kebenarannya !
“Semoga keberhasilan operasi ini membuka keberhasilan-keberhasilan berikutnya dalam operasi transplantasi ginjal, karena akan sangat dibutuhkan dan akan dirasakan manfaatnya oleh masyarakat,” Ungkapnya.
Dalam kesempatan yang sama, Trihariyadi menyampaikan rasa terima kasih atas pelayanan dan perhatian yang telah diberikan oleh RSHS sehingga operasi berjalan dengan lancar sesuai harapan bersama.
"Apresiasi yang tak terhingga atas pelayanan yang luar biasa baik. Saya merekomendasikan untuk masyarakat yang menderita sakit ginjal seperti saya untuk melakukan upaya permanent solution yakni operasi transplantasi ginjal di RSHS, seperti yang saya rasakan, saat ini saya merasa seperti hidup baru yang inshaAllah akan saya manfaatkan seumur hidup saya,” ungkapnya haru.
RSHS sudah melayani semua jenis terapi pengganti ginjal. Transplantasi Ginjal pun terakhir dilaksanakan pada tahun 2015. Setelah itu karena ada beberapa perubahan regulasi dan beberapa kendala, maka RSHS baru dapat menyelenggarakan kembali pelayanan transplantasi ginjal mulai tahun 2023.
Baca Juga: Warga Terdampak Longsor di Bogor Terima Sertifikat Huntap dari Pemerintah
Manajemen mengucapkan terima kasih atas kerjasama yang baik tim RSHS, tim pengampu dari RSCM juga pasien dan keluarga terkhusus juga kepada Rektor Universitas Padjadjaran.
RSHS akan melanjutkan program transplantasi ginjal ini secara rutin demi meningkatkan kualitas hidup pasien Penyakit Ginjal Tahap Akhir (PGTA) di Indonesia umumnya, dan khususnya untuk pasien PGTA yang saat ini berjumlah sekitar 12.000 di Jawa Barat.***(011)
Artikel Terkait
Indonesia vs Vietnam. Pelatih Shin Tae-yong Siapkan Strategi Berbeda Malam Nanti
Uji Kekuatan Bek Pemain Naturalisasi Indonesia di Laga Indonesia vs Vietnam. Sayuri Siap Beri Umpan Manis
Warga Terdampak Longsor di Bogor Terima Sertifikat Huntap dari Pemerintah
Waspada Penipuan Phising Mengatasnamakan PosIND. Begini Cara Cek Kebenarannya !
Tebar Pesan Cinta Saat Blusukan, Roma Megawanty Disambut Hangat Warga Teluk Bintuni