Cerdaskan Masyarakat dalam Berbudidaya Lahan Agroforestri Produktif dan Konservatif

photo author
- Kamis, 23 November 2023 | 13:11 WIB

FOKUSSATU.ID - PPM Kantor Wakil Rektor Bidang Riset dan Inovasi melalui LPPM-ITB skema Top-Down telah membangun rancangan Agroforestry di masyarakat Dusun Citampele, Desa Mentengsari, Kecamatan Cikalongkulon-Kabupaten Cainjur.

Pelaksanaan PPM dikemas dalam bentuk Program Citarum Harum yang dilaksanakan di sekitar Sub-DAS Cikundul DAS-Citarum sebagai perwujudan dalam menganisipasi kelestarian sungai Citarum.

Areal PPM merupakan lahan kritis yang dikelola masyarakat yang kemudian dintroduksi dan diinovasi melalui teknik Agroforestri.

Teknik kelola lahan Agroforestri merupakan integrase pola tanam yang menggabungkan tanaman hutan dan tanaman pertanian. Melalui skema ini, maka diharapkan akan memberikan kontribusi pada Konservasi Tanah dan Air sekitar wilayah DAS.

Skema yang dirancang bertujuan untuk menciptakan lahan produktif dengan berbagai produk atau hasil panen (harian, mingguan, bulanan, musiman dan tahunan) serta dengan strata tajuknya dapat mengeleminasi terjadinya bencana erosi, banjir dan longsor.

Terdapat 3 pilar yang harus diakomodasi dalam pengembangan agroforestri, yakni:
1). Aspek bio-fisik;
2). Aspek Ekonomi; serta
3). Aspek sosial.

Untuk aspek bio-fisik dan ekonomi telah dirancang bangun Agroforestri pada tahun 2022. Oleh karena itu pada tahun 2023, untuk mencapai pilar ketiga, maka dilakukan “Optimalisasi Model Agroforestri Melalui Peningkatan Kapasitas Masyarakat Dalam Teknik Budidaya Agroforestri di Lahan Kritis Dusun Citampele, Desa Mentengsari, Kecamatan Cikalongkulon, Kabupaten Cianjur.

Landasan utama yang dijadikan dasar dalam pelaksanaan PPM Citarum Harum ini, adalah:
• Lahan kritis merupakan lahan tidak produktif sebagai indikator degradasi lahan;
• Tantangan Pengelolaan lahan di sekitar DAS-Citarum adalah: bagaimana mengelola lahan tanpa efek negative (tinggi erosi/sedimentasi) pada sungai (konservatif) serta berkontribusi positif terhadap pendapatan masyarakat (produktif).
• Peningkatan fungsi konservatif sangat ditentukan oleh karakteristik dan budaya masyarakat sebagai pengelola lahan.
• Peran sosial menjadi penting untuk diantisipasi di masyarakat.

Pendekatan yang dilakukan dalam pelaksanaan PPM Citarum Harum melalui 4 langkah strategis, yakni:
1. Identifikasi pelaku pengelola lahan kritis;
2. Penyusunan peta masalah dalam pengelolaan lahan di masyrakat;
3. Peningkatan kapasitas masyarakat berbudidaya Agroforestri;
4. Pengembangan Agroforestri.

Tahap Pelaksanaan PPM Citarum Harum

Pelaksanaan PPM dilakukan dengan cara pelatihan terhadap masyarakat dengan jumlah peserta 20 orang (merupakan masyarakat yang mengolala lahan di sekitar Sub-DAS Cikundul, DAS-Citarum dan terkategori kritis).

Pelatihan ditujukan untuk memberikan introduksi maupun inovasi sebagai salah satu kewajiban akademisi (dalam hal ini ITB) terhadap masyarakat.

Pelatihan diselenggarakan pada tanggal 7 Oktober 2023 dengan pemateri Dr. Susana Paulina Dewi dengan judul “Teknik Pemeliharaan Pohon Hutan dalam Sistem Agroforestri”. Pemateri selanjutnya, diberikan oleh Ahim Ruswandi, MP dengan judul “Teknik Budidaya Tanaman Pertanian dalam Sistem Agroforestri”.

Kedua pemateri merupakan tim PPM Citarum Harum LPPM ITB yang dikertuai oleh Dr. Sopandi Sunarya. Pelaksanaan PPM Citarum pula melibatkan komponen mahasiswa Rekayasa Kehutanan SITH-ITB sebanyak 5 orang dalam skema MBKM. Pelibatan mahasiswa dalam PPM Citarum ini dalam rangka memberikan tambahan pengetahuan realitas lapang setelah mereka bergulat dengan berbagai teori di kelas.

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: Kusnadi Fokussatu

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

OJK Gelar Porseni FKIJK 2025

Jumat, 19 Desember 2025 | 07:41 WIB
X