Jabar Terima Mobil Laboratorium Keliling dari Bapanas

photo author
- Selasa, 21 November 2023 | 08:41 WIB

FOKUSSATU.ID – Pemdaprov Jabar menerima satu unit mobil laboratorium keliling dari Badan Pangan Nasional. Penjabat Gubernur Bey Machmudin menerima secara simbolis mobil untuk keamanan dan ketahanan pangan di IPB International Convention Center, Botani Square Building, Kota Bogor, Senin (20/11/2023).

Bey sangat mengapresiasi bantuan mobil lab keliling ini. Menurutnya, program mobil lab keliling dari Bapanas menjadi bukti krusialnya hal keamanan pangan bagi masyarakat Indonesia.

Bukan hanya ketersediaan pangan yang harus diperhatikan oleh pemerintah, tetapi juga keamanan dari pangan-pangan yang ada. “Dengan adanya mobil ini kita tidak ada lagi alasan bahwa pangan yang dikonsumsi oleh kita semua harus aman,” ujar Bey Machmudin.

Baca Juga: Brasil dan Spanyol di Babak 8 Besar. Singkirkan Ekuador dan Jepang

“Harus 100 persen aman dari bahan-bahan yang tidak diperbolehkan,” tambahnya.

Guna mewujudkan keamanan pangan segar bagi seluruh masyarakat Indonesia, Badan Pangan Nasional (Bapanas) memberikan mobil laboratorium keliling kepada sembilan provinsi di Indonesia, salah satunya Jawa Barat.

Selain Jabar, provinsi lain yang juga menerima mobil lab keliling adalah Lampung, DKI Jakarta, Banten, Jawa Tengah, Jawa Timur, Sulawesi Selatan dan Yogyakarta yang mendapatkan dua unit.

“Pertama ini sembilan (mobil) dulu, nanti kita akan _expand_ lagi ke-38 provinsi lainnya,” kata Kepala Bapanas Arief Prasetyo Adi.

Arief menyebutkan, mobil lab keliling dilengkapi alat-alat rapid test, mulai dari reagen, refrigerator, dispenser, dan yang lainnya. Dengan fasilitas tersebut, _user_ dapat mendeteksi kandungan berbahaya pada bahan-bahan makanan yang dijual di pasar-pasar, seperti boraks, pestisida, dan formalin.

Baca Juga: Seleksi CASN Pemkot Bandung, Pj Wali Kota: Berikan Hasil Maksimal

“Ini kita harapkan dengan punya rapid test seperti ini, hanya perlu waktu 15 menit kita sudah bisa tahu pangan-pangan mana yang memang tidak boleh (dipasarkan). Jadi sudah ada ambang residunya (standar aman),” tutur Arief.

Arief meminta agar para kepala daerah dapat terus memonitor penggunaan mobil lab keliling ini, dengan cara membuat jadwal pemeriksaan ke pasar-pasar di daerah masing-masing secara mobile dan menyeluruh.

“Saya instruksikan agar mobil ini keliling pasar, jadi satu hari kalau perlu beberapa pasar (dikunjungi). Mobilitas ini nanti silakan dikontrol sama gubernur atau bupati wali kota di daerah masing-masing,” imbaunya.

Baca Juga: Doa dan Dzikir Bersama di Kota Bogor, Bang Onim Ceritakan Kisah dan Situasi di Palestina
Pada kesempatan yang sama, Bapanas memberikan sertifikat penghargaan atas penilaian sistem manajemen pengawasan keamanan pangan segar pada Otoritas Kompeten Keamanan Pangan Daerah (OKKPD) tingkat provinsi di seluruh Indonesia.

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: Raharjo Fokussatu

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

OJK Gelar Porseni FKIJK 2025

Jumat, 19 Desember 2025 | 07:41 WIB
X