FOKUSSATU.ID - Kementerian Komunikasi dan Informatika Republik Indonesia mendukung kolaborasi PT Industri Telekomunikasi Indonesia (Persero) (“PT INTI (Persero)”) dengan perusahaan terbesar di Federasi Rusia yang memegang saham utama Ministry of Finance of the Russian Federation, untuk menggarap digitalisasi Indonesia.
Dukungan tersebut disampaikan Staf Ahli Menteri Bidang Teknologi Kementerian Komunikasi dan Informatika Mochamad Hadiyana di Kantor Wakil Menteri Komunikasi dan Informatika, Jakarta, Jumat (3/11/2023).
Selain dukungan tersebut, Direktur Pemberdayaan Informatika Ditjen Aplikasi Informatika Kementerian Komunikasi dan Informatika Bonifasius Wahyu Pudjianto mengutarakan bahwa dalam penerapan digitalisasi nasional, baik pada lingkup sistem e-Government maupun publik, nantinya membutuhkan payung hukum yang komprehensif.
Baca Juga: Jadwal BRI Liga 1, PSM vs Persija, Malam Nanti Live di SCTV
Sinergi strategis antara PT INTI (Persero) dan Sberbank of Russia tersebut telah dieksekusi melalui Penandatanganan Nota Kesepahaman (Memorandum of Understanding atau MOU) terkait Digitalisasi Indonesia antara Direktur Utama PT INTI (Persero) Edi Witjara dan First Deputy Chairman of the Executive Board of Sberbank of Russia Alexander Vedyakhin, pada Kamis, 02 November 2023, di Jakarta.
“Kolaborasi kedua negara ini akan kami fokuskan untuk memperluas aspek digitalisasi industri, khususnya terkait financial services, security, smart devices for end users, healthcare, education, tourism & sports, serta entertainment di Indonesia,” ungkap Direktur Utama PT INTI (Persero) Edi Witjara.
Rencananya, jelas Edi Witjara, digitalisasi industri yang menjadi target kedua perusahaan itu akan dieksekusi melalui pengembangan dan pemanfaatan kecerdasan buatan (artificial intelligence atau AI) dan keamanan siber di sejumlah bidang bisnis seperti jasa keuangan, keamanan, perangkat cerdas untuk publik, pelayanan kesehatan, pendidikan, pariwisata dan olahraga, serta industri hiburan.
Baca Juga: Cacar Monyet Menyerang, Pemprov Jabar Siapkan Rumah Sakit Khusus
Sejumlah bidang usaha ini, lanjut Edi Witjara, menjadi target pengembangan digitalisasi karena terdapat kecenderungan secara internasional bahwa pada area bisnis tersebut sudah mulai menggunakan platform cerdas dan teknologi informasi berbasis AI.
Bahkan, institusi pemerintah dan bisnis pun mulai menjajaki pengembangan berbagai platform untuk memberikan layanan digital.
Nantinya, ujar Edi Witjara, kerja sama kedua belah pihak itu akan berlangsung komprehensif, mencakup aspek pemasaran dan penjualan, penyediaan teknologi dan solusi, penyediaan pembiayaan, hingga uji konsep.
Senior Vice President Corporate Secretary PT INTI (Persero) Delvia Damayanti ikut menambahkan, kedua belah pihak menargetkan untuk dapat mengeksplorasi potensi kerja sama lain, mengingat PT INTI (Persero) memiliki kapabilitas dalam bidang produksi perangkat telekomunikasi, elektronika, informatika, produk lain yang berkaitan dengan perangkat tersebut, transportasi, internet of things, serta bentuk kerja sama lain yang disepakati oleh kedua belah pihak. ***(011)
Artikel Terkait
Penyakit Tidak Menular Semakin Meresahkan, Prudential Ajak Keluarga di Kota Bandung Terapkan Pola Hidup Sehat
Cacar Monyet Menyerang, Pemprov Jabar Siapkan Rumah Sakit Khusus
Zona Kuliner KHAS Klaster Perkantoran Pertama Ada di Bank Indonesia Jabar
Tri Gol Filipe Bawa Borneo Menjauh dari Kejaran Persib Bandung
Jadwal BRI Liga 1, PSM vs Persija, Malam Nanti Live di SCTV
Kontur Tanah Tak Stabil, Pohon Besar Dilingkungan Pemkot Cimahi Tumbang Menimpa Sejumlah Kendaraan