Bahasa Sunda Diusik, Kang Mus si Preman Pensiun Turun Tangan Minta Kirimkan Guru untuk Ajarkan Arteria Dahlan

FOKUSSATU.ID – Pemeran Kang Mus dalam serial Preman Pensiun, Epy Kusnandar tanggapi pernyataan politikus PDIP, Arteria Dahlan yang mengusik soal bahasa Sunda. 

Meski sudah pensiun dari preman, Kang Mus kembali turun tangan mengungkapkan kekesalannya terhadap anggota DPR RI tersebut. Bahkan dirinya meminta mencarikan guru bahasa Sunda untuk Arteria Dahlan. 

Hal ini terungkap dalam sebuah video yang memperlihatkan video gimik dialog melalui saluran telepon seluler meminta seseorang untuk mencarikan guru untuk mengajari Arteria Dahlan berbahasa Sunda.

Baca Juga: Kang Emil Minta Arteria Dahlan Segera Minta Maaf Kepada Warga Sunda, Arteria Dahlan Berikan Klarifikasinya

Hal itu ia lakukan agar tidak terjadi perang antar suku dan juga supaya Arteria Dahlan bisa mengerti kalau saat ini semua orang Sunda sedang menghujatnya cukup keras.

“Untuk menghindari perang antar suku yang bikin malu bangsa Indonesia, tolong cariin guru bahasa Sunda. Suruh pak Arteria Dahlan itu less bahasa Sunda dari dasar,” ujar Epy dalam video tersebut. “Supaya dia tidak takut orang ngomong bahasa Sunda. Daripada seluruh orang Sunda ngomong bahasa Sunda maki-maki pake bahasa Sunda yang tidak dijelaskan pak Arteria Dahlan,”. Tak sampai disitu, Epy juga mengatakan jika semua Orang Sunda marah bahkan ada yang ingin mengguna-guna Arteria. Oleh karena itu, mencarikan guru bahasa Sunda adalah jalan keluar bagi Arteria agar memiliki rasa takut dan tidak arogan.

“Ada yang mau nyantet, teluh.. mendingan agar ketakutannya hilang dan menjadi lemah lembut, tidak sombong, tidak sombong.. cari aja guru bahasa Sunda ya..” timpal Epy lagi.

Seperti diketahui, Arteria Dahlan awalnya meminta Jaksa Agung, ST Burhanuddin, untuk mengganti Kajati Jabar, Asep Nana Mulyana, karena menggunakan bahasa Sunda saat rapat kerja Komisi III DPR, Senin, 7 Januari 2022 yang lalu.

Baca Juga: Tranding di Facebook, WA dan Instagram, Berikut Link Twibbon Sunda

Hal itu kemudian menuai protes dan cacian warga Sunda. Bahkan sejumlah tokoh Sunda seperti Gubernur Jawa Barat, Ridwan Kamil mengimbau agar Arteria meminta maaf. Namun imbauan itu dengan tegas ditolak oleh Arteria. ***