Menurut Ustadz Adi Hidayat, mengubah penampilan, perilaku, berdampak pada ketenangan dalam kehidupan.
"Puncaknya, pada akhirnya akan memberikan beban di saat berkehidupan, atau di akhir kehidupan menjelang kematian, atau setelah dia wafat. Allah Maha Mengetahui semua itu, dikabarkan kepada kita melalui firman Allah," tuturnya.
Jadi, kata Adi Hidayat melanjutkan, kita dorong dulu dia agar kembali kembali ke jalannya yang dulu. Dalam bahasa agama: bertaubat, memperbaiki diri, beristighfar mohon ampunan kepada Allah.
Kalau fitrahnya adalah laki-laki - sebelum diubah dengan proses tertentu- maka cara-cara memproses kematian jika telah meninggal sesuai ajalnya yang merupakan ketentuan Allah -bukan prediksi manusia- adalah sesuai fitrah awal penciptaannya sebagai laki-laki.
Jika transgender itu awalnya laki-laki, maka cara memandikan, mengafani, dan seterusnya sampai dikuburkan, sesuai dengan fitrah awal penciptaannya sebagai laki-laki.
"Meskipun dia laki-laki sekalipun telah mengubah penampilan diri, tetap diperlakukan seperti laki-laki. Jika fitrah awalnya perempuan diperlakukan seperti perempuan," ucap Ustadz Adi Hidayat.***
Artikel Terkait
Ini 3 Amalan yang Bisa Dikerjakan di Bulan Rajab
Benarkah Sholat Dhuha Tidak Boleh Dikerjakan Setiap Hari, Ini Penjelasan Syekh Ali Jaber
Ucapkan Kalimat Pendek Ini, Dosa Besar Zina Akan Diampuni, Kata Gus Baha
Enam Amalan Anak Soleh Ini Bisa Selamatkan Orangtua dari Siksa Kubur
Ini Hukum Merayakan Hari Valentine Menurut Islam dan Sejarahnya