Apa Arti Galungan dan Kuningan, Berikut Asal Usul, Arti Kata dan waktu Perayaannya

photo author
- Selasa, 9 November 2021 | 19:38 WIB
Perayaan hari besar suci Galungan  di Bali (Pikiran-Rakyat.com)
Perayaan hari besar suci Galungan di Bali (Pikiran-Rakyat.com)

FOKUSSATU.ID – Umat Hindu di Indonesia akan menggelar perayaan hari besar suci mereka yakni Galungan dan Kuningan

Perayaan Galungan akan dilaksanakan pada 10 November 2021 nanti. Setelahnya pada 20 November akan dilaksanakan perayaan Kuningan. 

Umat Hindu dan sebagian umat lainnya mungkin sudah tahu dengan perayaan hari besar ini. Namun banyak pula masyarakat yang belum mengetahui perayaan hari besar ini. 

Baca Juga: Inul Daratista Sempat Dicekal di Taiwan, Ternyata Gara-gara Ini

Lalu apa itu Galungan dan Kuningan

Galungan dan Kuningan merupakan hari besar suci yang diperingati oleh umat Hindu.

Mengutip dari situs Kabupaten Buleleng, Hari raya Galungan diperingati oleh umat Hindu untuk menyatukan kekuatan rohani supaya mendapat pikiran dan pendirian yang tenang. Sedangkan hari raya Kuningan adalah untuk memohon keselamatan, perlindungan, dan tuntunan lahir batin kepada Dewa, Bhatara, dan para Pitara.

Nah, berikut penjelasan mengenai Galungan dan Kuningan.

Arti katanya

Dilansir dari situs Kabupaten Buleleng, Galungan diambil dari bahasa Jawa Kuno yang artinya bertarung, disebut juga 'dungulan' yang artinya menang. Perbedaannya hanya dalam penyebutan yakni Wuku Galungan (di Jawa) dan Wuku Dungulan (di Bali), namun artinya sama yaitu wuku yang kesebelas.

Hari raya Kuningan sering disebut Tumpek Kuningan. Kuning dalam kata Kuningan memiliki arti berwarna kuning dan wuku yang ke 12. Wuku adalah kalender Bali yang mana perhitungannya 1 wuku sama dengan 7 hari dan 1 tahun kalender wuku terdapat 420 hari.

Asal-usul Perayaannya

Menjawab pertanyaan apa itu Galungan dan Kuningan, Drs. I Gusti Agung Gede Putra selaku mantan Dirjen Bimas Hindu dan Buddha Departemen Agama RI menjelaskan bahwa Hari Galungan sudah dirayakan oleh umat Hindu sebelum populer di Bali. Menurut lontar Purana Bali Swipa, Hari Raya Galungan pertama kali dirayakan pada hari Purnama Kapat (Budha Kliwon Dungulan) di tahun 882 Masehi atau tahun Saka 804.

Tanggal Perayaannya

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: Asep Fokussatu

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

Doa Pembuka Pintu Rezeki dari Segala Penjuru

Kamis, 11 Juli 2024 | 15:37 WIB

8 Golongan yang Wajib Menerima Zakat

Rabu, 20 Maret 2024 | 10:53 WIB

Doa dan Keutamaan Ramadhan Hari keenam

Sabtu, 16 Maret 2024 | 15:22 WIB

Link Download Jadwal Imsakiyah Kemenag 2024

Senin, 11 Maret 2024 | 11:26 WIB

Ini 4 Ketentuan Aqiqah yang Harus Kamu Ketahui

Kamis, 29 Februari 2024 | 19:04 WIB
X