Fokussatu.id - Sebanyak 32 orang anak mengikuti khitanan massal dan doa bersama yang digelar Gerakan Belarasa bersama Forum Lintas Agama Deklarasi Sancang (FLADS) di Pondok Pesantren (Ponpes) Ash Shonhaji, Jl Terusan Pesantren No 92 Sukamiskin, Kota Bandung, Minggu pagi (09/01/2022).
Dalam siaran pers yang diterima Fokussatu.id, Tim Kelompok Kerja Belarasa yang juga ketua panitia, KH Wahyul Afif Al Ghafiqi yang akrab disapa Kyai Mako menyatakan para peserta khitanan umumnya berasal dari keluarga yang kurang mampu.
"Selama masa pandemi Covid-19, proses khitanan anak banyak mengalami penundaan. Sebagian besar karena kegiatan khitanan massal, yang biasanya menargetkan anak dari keluarga ekonomi menengah ke bawah, jauh berkurang baik dari sisi kuantitas maupun peserta kegiatan. Pembatasan jumlah peserta demi memenuhi protokol kesehatan," kata Kyai Mako.
Baca Juga: PLN UP3 Bekasi Salurkan Bantuan Puluhan Hewan Ternak di Ponpes Fastabiqul Khoirot
Menurutnya, spirit kegiatan untuk melestarikan Indonesia yang rukun dan damai.
“Mencontohkan sekaligus mengajak kita semua saling tolong-menolong dalam berbuat kebaikan," imbuh Kyai Mako.
Kolaborasi lintas batas menjadi hal yang ditekankan dalam kegiatan, mengingat Almarhum KH Imam Shonhaji pendiri Ponpes Ash Shonhaji adalah salah seorang deklarator FLADS yang dikenal semangatnya membangun persaudaran dengan
beragam kalangan.
Baca Juga: Herry Wirawan bukan Muslim Syiah, IJABI sebut Fitnah yang Berulang
Kegiatan berbagi dan silaturahmi lewat khitanan massal dihadiri oleh sejumlah pegiat lintas iman Kota Bandung diantaranya dari NU (Nahdlatul Ulama), Muhammadiyah, JAI (Jamaah Ahmadiyah Indonesia), IJABI (Ikatan Jamaah Ahlulbait Indonesia), ABI (Ahlulbait Indonesia), Katolik, Protestan, Hindu, Budha, Kepercayaan Perjalanan, Konghutju, Baha'i, Sunda Wiwitan, Agnostic.
R Dhiat Sukmana, elemen FLADS dari IJABI Jabar mengapresiasi kegiatan tersebut dan merupakan wujud sinergitas nyata dari konsep Silih Asih, Asah, Asuh antar elemen atau paguyuban umat lintas agama dalam pengkhidmatan sosial kepada masyarakat.
"Menebarkan kasih sayang atas cinta kasih kemanusiaan yang dibalut ajaran cinta dari masing-masing agama," ungkapnya.
Baca Juga: Herry Wirawan bukan Syiah, ABI akan ambil Langkah Hukum penyebar hoaks
Acara dimulai dengan tausiah singkat dan doa bersama selepas subuh di Ponpes Ash-Shonhaji, selanjutnya proses khitanan massal dimulai pukul 06.00 WIB di Klinik Seno Medika, Padasuka, Bandung.
Kegiatan kemudian dilanjutkan dengan ramah-tamah dan silaturahmi bersama masyarakat, santri dan tokoh lintas iman Bandung.***